ANALISIS HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA JALAN PERKOTAAN ( STUDI KASUS: DEPAN BAHU MALL MANADO)

Jeremy Manongko, Lucia I. R. Lefrandt, Meike Kumaat

Abstract


Kota Manado saat ini berkembang pesat, salah satunya dalam bidang perekonomian. Perkembangan ekonomi ini mengakibatkan tumbuhnya areal komersil seperti jasa, perdagangan dan perkantoran di beberapa bagian kota manado, antara lain di sepanjang jalan Wolter Monginsidi atau juga depan bahu mall. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya pertumbuhan arus lalu lintas sehingga menyebabkan kemacetan. Kemacetan ini juga disebabkan oleh keluar masuk kendaraan, pejalan kaki, juga pengendara yang berhenti sembarangan dan parkir sembarangan. Faktor-faktor ini merupakan klasifikasi dari nilai hambatan samping, dimana hal ini menjadi topik penelitian.

Pengambilan data primer dilakukan secara langsung di lokasi penelitian yaitu, data geometrik, volume kendaraan, kecepatan kendaraan, hambatan samping. Data sekunder yang dibutuhkan, seperti; peta lokasi dan data jumlah penduduk, didapatkan dari instansi terkait. Analisis data menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997).

Dari hasil analisis diperoleh; kapasitas sebesar 2349.9 smp/jam .Volume jam puncak berkisar 1753.2 smp/jam hingga 2285.1 smp/jam, kecepatan kendaraan terendah berkisar dari 4,978 km/jam hingga 8,133 km/jam. Pada penelitian ini juga diperoleh kecepatan arus bebas sebesar 40,78 km/jam. Tundaan terjadi selama 31,78 detik dengan jarak tinjauan sepanjang 50 meter. Tundaan yang terjadi dengan nilai V/C ratio dikategorikan dalam tingkat pelayanan E dengan nilai rasio sebesar 0,90 < 0,99 < 1 yang artinya arus tidak stabil, kecepatan rendah dan berbeda-beda, dan volume mendekati kapasitas.. 3. Dari hasil Analisa hambatan samping nilai frekuensi berbobot selama 4 hari berada di angka terendah yaitu 536/jam di hari minggu sampai angka yang tertinggi yaitu 747.1/jam di hari sabtu dan bisa ditentukan kelas hambatan sampingnya yaitu tinggi.. Dari hasil analisa regresi hambatan samping terhadap kecepatan kendaraan diperoleh persamaan dengan nilai R2 maksimum pada hari Minggu, 9 Februari 2020 yaitu R2 = 0, 728. Dengan nilai signifikansi F 0,000 < 0,05, dapat disimpulkan bahwa salah satu penyebab kemacetan dan penurunan kinerja jalan Wolter Monginsidi di akibatkan oleh pengaruh hambatan samping.

 

Kata Kunci: Hambatan Samping, Kapasitas Jalan, Kecepatan Kendaraan, Tundaan


Full Text:

PDF