KINERJA GROIN TERHADAP GELOMBANG DAN PASANG SURUT DI PANTAI KALASEY KECAMATAN PINELENG KABUPATEN MINAHASA SULAWESI UTARA
Abstract
Indonesia sebagai Negara kepulauan mempunnyai lebih dari 3700 pulau dan wilayah pantai sepanjang 80.000 km. Wilayah pantai ini merupakan daerah yang sangat intesif dimanfaatkan untuk kegiatan manusia. Sehingg menimbulkan permasalahan yang sering kali terjadi di pantai salah satunya ialah erosi pantai. Erosi pantai sendiri terjadi secara alami karena gelombang atau karena adanya kegiatan manusia. Groin adalah bangunan pelindung pantai berfungsi untuk menahan transpor sedimen sepanjang pantai, sehingga bisa mengurangi dan menghentikan erosi yang terjadi. Gelombang di perairan Pantai Kalasey didominasi oleh gelombang dari arah Utara dengan gelombang maksimum terjadi pada bulan Januari 2019 dengan tinggi 9,731 m dan periode 5,057 det.Tinggi gelombang pecah yang didapatkan dari hasil perhitungan berkisar pada 1,1706 m sampai 2,1578 m pada kedalaman 1 m sampai 10 m. Tinggi gelombang pecah (Hb) = 2,1578 m, dan gelombang pecah pada kedalaman (Db) = 1,01.dan berdasarkan hasil penelitian terhadap groin eksisiting pada area pengembangan menunjukkan bahwa groin dikatakan aman terhadap gelombang yang ada sekarang. Maka, efektifitas kinerja groin dikatakan masih efektif.
Kata kunci: Groin, Fetch, Karakteristik Gelombang, Pasang Surut.