PENERAPAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD DALAM KONSTRUKSI BANGUNAN (Studi Kasus: Gedung GMIM Syaloom di Karombasan)
Abstract
Pelaksanaan proyek merupakan urutan dan peristiwa yang dirancang dengan baik dengan suatu permulaan dan suatu akhir yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas. Proyek berbeda dengan apa yang dilakukan sehari-hari karena tujuan proyek adalah tertentu, bukan peristiwa yang rutin. Proyek Pembangunan Gedung GMIM Syaloom memiliki beberapa item pekerjaan yang bisa dipercepat, contohnya item penggalian tanah yang semula 18 hari bisa dipercepat menjadi 15 hari, atau lebih cepat 3 hari dari rencana awal. Percepatan dilakukan pada pekerjaan yang berada pada lintasan kritis dengan cost slope rendah, sehingga bisa menghemat 45 hari dari durasi awal yang direncanakan dengan biaya yang meningkat sebesar Rp.31,412,500. Pada perencanaan proyek pembangunan kembali Gedung GMIM Syaloom ditemukan pengendalian waktu yang belum maksimal, sehingga wawasan akan aktifitas pekerjaan proyek perlu diperluas, terutama pada proyek yang berskala besar, dengan memahami kemajuan teknologi konstruksi yang dewasa ini telah berkembang dengan pesat.
Kata Kunci : Lintasan Kritis, Cost Slope, Pengendalian Waktu, Proyek