PENGARUH VISKOSITAS ASPAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL
Abstract
Campuran beraspal panas (hotmix) adalah campuran dari agregat dan aspal yang dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas. Tujuan dari pemanasan aspal adalah untuk menurunkan kekentalan (viskositas) sehingga mudah untuk dicampurkan dengan material lain (workabilitas tinggi). Viskositas aspal berhubungan dengan temperatur pemanasan; pada temperatur rendah viskositas tinggi sedangkan pada temperatur tinggi viskositas rendah. Viskositas merupakan salah satu faktor penting dalam pelaksanaan campuran, dan mempengaruhi karakteristik Marshall. Pengaruh viskositas terhadap karakteristik Marshall inilah yang akan menjadi topik penelitian.
Penelitian ini menggunakan material dari dua lokasi yaitu Lolan dan Tateli dan menggunakan aspal pertamina penetrasi 60/70. Penelitian dimulai dengan pemeriksaan fisik terhadap material dan aspal yang akan digunakan berdasarkan Spesifikasi Bina Marga 2010 revisi 2012, termasuk dengan pemeriksaan viskositas aspal dengan alat Saybolt Furol. Berdasarkan gradasi agregat yang didapat, dibuat komposisi agregat terbaik dan kadar aspal terbaik untuk campuran ideal. Selanjutnya dibuat masing-masing 3 benda uji berdasarkan campuran ideal dengan variasi viskositas aspal dan diuji Marshall untuk mendapatkan kadar aspal terbaik. Berdasarkan kadar aspal terbaik, dibuat benda uji dengan variasi viskositas aspal yang kemudian diuji, diperiksa dan didapatkan hasil uji Marshall dari masing-masing benda uji.
Dengan variasi pemanasan aspal yaitu antara 1200C-2000C yang menghasilkan nilai viskositas aspal antara 41,40cSt-170,00cSt diperoleh hasil uji Marshall; dimana nilai stabilitas, flow, dan VFB cenderung meningkat seiring berkurangnya viskositas aspal sedangkan nilai MQ, VIM, dan VMA cenderung turun seiring berkurangnya viskositas. Pada viskositas 170cSt (temperatur 1500C) merupakan titik dimana semua karakteristik Marshall mencapai titik maksimum dan menghasilkan benda uji yang bermutu baik.
Dapat disimpulkan bahwa batasan viskositas pencampuran yang baik berada pada rentang 41,40cSt-170,00cSt (temperatur 1200C-2000C) dengan suhu pemadatan 50C dibawah suhu pencampuran. Disarankan untuk sesegera mungkin mencampur dan memadatkan benda uji jika temperatur yang menghasilkan viskositas yang baik telah tercapai.
Kata kunci: viskositas, temperatur, workabilitas, karakteristik Marshall