OPTIMASI KAPASITAS PERSIMPANGAN BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE IHCM 1997 (STUDI KASUS PERSIMPANGAN JL.P.TENDEAN–JL.SAM RATULANGI MANADO)

Dito Made Putranto, Lucia I. R. Lefrandt, James A. Timboeleng, Elisabeth Lintong

Abstract


Bagian jalan yang sering mengalami kemacetan adalah persimpangan sebidang seperti persimpangan Jalan Piere Tendean Boulevard – Jalan Sam Ratulangi yang merupakan persimpangan dengan kondisi lingkungan komersil serta sangat dekat dengan pusat kota (zero point). Kondisi ini mengakibatkan banyaknya kendaraan yang melakukan gerakan crossing pada persimpangan ini. Salah satu sistem yang dapat membantu mengatasi masalah ini yaitu dengan pengendalian arus lalu lintas dengan menggunakan signal lalu lintas.
Tulisan ini berisi observasi dan penelitian tentang arus lalu lintas serta analisa tingkat pelayanan pada persimpangan bersinyal Jalan Piere Tendean Boulevard – Jalan Sam Ratulangi dengan metode IHCM 1997. Metode ini juga menganalisa beberapa pola gerakan alternatif pengontrolan yang memberikan hasil optimum diusulkan untuk dapat digunakan sebagai kemungkinan pengganti pengontrolan yang ada sekarang ini.
Hasil analisa menunjukkan bahwa persimpangan Jalan Piere Tendean Boulevard – Jalan Sam Ratulangi memiliki 4 jam puncak dan total tundaan rata-rata dan tingkat pelayanan yang berbeda setiap jam puncaknya. Pada pukul 07.00-08.00 persimpangan memiliki total tundaan rata-rata 27,11 detik; pukul 09.00-10.00 dengan total tundaan rata-rata 29,06 detik; pukul 12.30-13.30 dengan total tundaan rata-rata 34,13 detik dan pukul 16.30-17.30 dengan total tundaan rata-rata 39,59 detik. Hasil analisa beberapa pola gerakan alternatif didapatkan yang terbaik yaitu pada pukul 07.00-08.00 persimpangan memiliki total tundaan rata-rata 14,60 detik; pukul 09.00-10.00 dengan total tundaan rata-rata 17,61 detik; pukul 12.30-13.30 dengan total tundaan rata-rata 20,76 detik dan pukul 16.30-17.30 dengan total tundaan rata-rata 28,53 detik.
Kata kunci : persimpangan bersinyal, arus lalu lintas, tingkat pelayanan, pola gerakan alternatif

Full Text:

PDF