PERANCANGAN DIGESTER UNTUK MENGHASILKAN BIOGAS DARI KOTORAN TERNAK BABI DI DESA RUMOONG BAWAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Benny L. Maluegha, Tertius V. Y. Ulaan, Markus K. Umboh

Abstract


Kotoran ternak babi yang tidak ditangani merupakan masalah yang mengganggu kehidupan masyarakat karena
pencemaran lingkungan yang ditimbulkannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, kotoran ternak babi yang ada
bisa diolah dalam sebuah unit digester untuk menghasilkan biogas. Selain itu, kotoran ternak babi yang telah
diolah tidak akan menimbulkan bau yang mengganggu, dan menjadi pupuk dengan kualitas tinggi.
Kegiatan IbM yang dilakukan di Desa Rumoong Bawah ini dimaksudkan agar masyarakat dapat memahami
pentingnya biogas, dan nantinya dapat merancang sebuah unit digester dan membangunnya. Dalam rangka
mencapai maksud tersebut, kegiatan pertama yang akan dilakukan adalah survei lokasi. Kemudian dari hasil
survei itu ditindaklanjuti dengan perancangan unit digester yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Selanjutnya dilaksanakan penyuluhan/pelatihan agar masyarakat dapat memahami teknologi biogas.
Berdasarkan hasil survei dan analisis potensi biogas yang ada, dengan memperhitungkan semua ternak babi yang
ada di Desa Rumoong Bawah, diperkirakan potensi biogas yang bisa dihasilkan secara keseluruhan adalah
sebanyak 136 m3 per hari, yang setara dengan 62,56 kg elpiji dan 84,32 liter minyak tanah. Untuk satu
peternakan babi di Desa Rumoong Bawah yang memiliki 35 ekor babi, bisa dibangun digester jenis fixed dome
dengan daya tampung 12 m3, yang berdiameter 3 meter dan tinggi 1,7 meter.
Kata kunci: biogas, digester, Rumoong Bawah


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.