PERANAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN DI DESA SEREI KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA
Abstract
Abstrak
Badan Permusyawaratan Desa merupakan Lembaga Legislasi yang ada di desa yang bertujuan untuk menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, mengawasi kinerja pemerintah desa dan pengawasan terhadap penggunaan dana desa agar penggunaannya sesuai dengan skala prioritas penggunaannya, tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan dana desa yang digunakan pemerintah desa serei. Teori yang digunakan adalah teori pengawasan yang dikemukakan oleh Fayol, penelitian kualitatif deskriptif, adalah jenis penelitian yang menyebabkan data dan analisis yang digunakan dalam penelitian bersifat kualitatif. Fokus penelitian yakni peranan Badan Pemusyawaratan Desa dalam pelaksanaan fungsi pengawasan berdasarkan teori pengawasan menurut Fayol. Hasil penelitain ditinjau dari tiga aspek pengawasan yang dikemukakan oleh Fayol yaitu Memerikasa apakah semua terjadi sesuai dengan rencana yang ditetapkan yang dilihat dari keterlibatan BPD pada tahap awal rencana penggunaan dana desa sampai pada tahap akhir penggunaan dana desa yang dinilai belum berjalan secara efektif, karena terhentinya pekerjaan yang tidak diketahui oleh BPD. Perintah yang dikeluarkan adalah terkait dengan perintah penggunaan dana desa yang dikeluarkan oleh Pemerintah yang dinilai tidak berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang ada. Prinsip yang dianut adalah ukuran BPD dalam melaksanakan fungsi dan tugas yang dimilikinya dalam pelaksanaan pengawasan yang dinilai sudah cukup baik, akrena dalamf pelaksanaan pengawasan sudah dilaksanakan sesuai dengan prinsip yang dianut begitu juga terhadap pengambilan keputusan terhadap masalah yang di dapati. Kesimpulan dalam pelaksanaan pengawasan yang ada didesa serei terlebih pengawasan terhadap penggunaan dana desa belum bisa dilaksanakan secara efektif.
Kata Kunci : Peranan, BPD, Pengawasan
Badan Permusyawaratan Desa merupakan Lembaga Legislasi yang ada di desa yang bertujuan untuk menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, mengawasi kinerja pemerintah desa dan pengawasan terhadap penggunaan dana desa agar penggunaannya sesuai dengan skala prioritas penggunaannya, tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan dana desa yang digunakan pemerintah desa serei. Teori yang digunakan adalah teori pengawasan yang dikemukakan oleh Fayol, penelitian kualitatif deskriptif, adalah jenis penelitian yang menyebabkan data dan analisis yang digunakan dalam penelitian bersifat kualitatif. Fokus penelitian yakni peranan Badan Pemusyawaratan Desa dalam pelaksanaan fungsi pengawasan berdasarkan teori pengawasan menurut Fayol. Hasil penelitain ditinjau dari tiga aspek pengawasan yang dikemukakan oleh Fayol yaitu Memerikasa apakah semua terjadi sesuai dengan rencana yang ditetapkan yang dilihat dari keterlibatan BPD pada tahap awal rencana penggunaan dana desa sampai pada tahap akhir penggunaan dana desa yang dinilai belum berjalan secara efektif, karena terhentinya pekerjaan yang tidak diketahui oleh BPD. Perintah yang dikeluarkan adalah terkait dengan perintah penggunaan dana desa yang dikeluarkan oleh Pemerintah yang dinilai tidak berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang ada. Prinsip yang dianut adalah ukuran BPD dalam melaksanakan fungsi dan tugas yang dimilikinya dalam pelaksanaan pengawasan yang dinilai sudah cukup baik, akrena dalamf pelaksanaan pengawasan sudah dilaksanakan sesuai dengan prinsip yang dianut begitu juga terhadap pengambilan keputusan terhadap masalah yang di dapati. Kesimpulan dalam pelaksanaan pengawasan yang ada didesa serei terlebih pengawasan terhadap penggunaan dana desa belum bisa dilaksanakan secara efektif.
Kata Kunci : Peranan, BPD, Pengawasan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.