HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SALIBABU KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD TAHUN 2014
Abstract
ABSTRAK
Hampir 4 juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98% disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah (WHO, 2007). Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud terdapat 559 kasus ISPA. Data Laporan Bulanan dari Penanggulangan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (P2 ISPA) dari Puskesmas Salibabu Penyakit ISPA terdapat 243 kasus ISPA. Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadia ISPA pada anak dibawah umur lima tahun di wilayah kerja Puskesmas Salibabu Kabupaten Kepulauan Talaud. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional, Populasi 243 balita, sampel penelitian berjumlah 100 balita. Variabel bebas ventilasi, pecahayaan, dan lantai rumah Instrumen dalam penelitian ini menggunakan alat luxmeter, rolmeter, dan kueisoner. Analisis menggunakan uji chi square dengan α=0,05 Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara variabel-variabel di atas dengan kejadian ISPA nilai signifikan: ventilasi (ρ= 0,000) α ≤0,05, pencahayaan (ρ= 0,000) α ≤0,05, dan lantai rumah (ρ= 0,000) α ≤0,05 dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil analisa data menunjukkan terdapat hubungan antara ventilasi, pencahayaan dan kondisi lantai dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut pada balita.
Kata Kunci: Lingkungan Fisik, Rumah, ISPA, Balita
ABSTRACT
Almost four million people die of ARI yearly, 89% caused by the infection of lower respiratory (WHO 2007). Based On the data from regional Offices of Health of Kabupaten Kepulauan Talaud, there are 559 ARI cases, and there are 243 accur in Community Health Center Salibabu. There purpose of this research is to find the relationship between physical house environment condition with the case of Acute Respiratory Infection (ARI) in toddlers at Community Health Center in Salibabu Kabupaten Kepulauan Talaud. The research methods used is method research of Analityc Observational with cross sectional research designed. The population in this research are 243 toddlers that afflicted of ARI in Community Health Center in Salibabu Kabupaten Kepulauan Talaud. The sampel research uses purpossiv Sampling and take 100 toddlers. Instrumen in this research using tools luxmeter, rolmeter, and questionnaire. Data analyze use chi square test, with α = 0,05, and CI: 95%. The result of this research show that there in relationship between physical house environment condition with the case o Acute Respiratory Incident (ARI). Significant value (ρ = 0,000) α= ≤ 0.05, lighting (ρ= 0,000) α= ≤0,05, and the floor conditionof the house (ρ=0,000) α= ≤ 0,05. It means H0 rejected and Ha accepted. Data that analysed shows there is a relationship between ventilation, lighting, floor condition with acute case in toddlers. People need to be aware to keep the cleanness of their house to prevent the germ flourishing, so their house will be healthy to their toddler.
Keywords: Physical environment, House, Acute Respiratory Invection, Toddlers
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.