HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN TERJADINYA PENYAKIT GOUT (ASAM URAT) DI DESA LIMRAN KELURAHAN PANTOLOAN BOYA KECAMATAN TAWELI

Nurhayati .

Abstract


Penyakit gout (asam urat) merupakan penyakit yang disebabkan oleh tumpukan kristal asam urat pada jaringan, terutama pada jaringan sendi. Gout berhubungan erat dengan gangguan metabolisme purin yang memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia), yaitu jika kadar asam urat dalam darah  lebih dari 7,5 mg/dl. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah pola makan yang salah dimana banyak mengonsumsi makanan tinggi purin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dengan terjadinya penyakit gout di Desa Limran Kelurahan Pantoloan Boya Kecamatan Tawaeli. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan variabel independen pola makan dan variabel dependen terjadinya penyakit gout. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki pola makan kurang baik sebanyak 91,1% dan pola makan yang baik sebanyak 8,8%. Hasil uji chi square diperoleh  nilai p = 0,000 (p value < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan pola makan dengan terjadinya penyakit gout (asam urat) di Desa Limran Kelurahan Pantoloan Boya Kecamtan Tawaeli. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan kepada seluruh masyarakat agar mengurangi makan tinggi purin yang bisa memicu terjadinya asam urat.

 

Kata kunci : Pola makan, asam urat, gout

 

ABSTRACT

Gout is a disease caused by agglomeration of uric acid crystals on system particularly on joint system. Gout is closely related to disorders of purine metatabolism which triggers an increase of hyperuricemia if the uric acid level in the blood is more than 7,5 mg/dl. One of the factor affects is wrong eating pattern which consume high-purine diet. The purpose of this study was  to determine the correlation between eating patterns with the occurrence of gout in Limran Village, Pantoloan Boya Village, Tawaeli Subdistrict. This type of research was analytical research with cross sectional design. The number of samples were 34 people with purposive sampling technique. Data analyzed by chi square test with  an independent variable was  eating pattern and dependent variable was the occurance of gout. The results showed that respondent who had a poor diet was 91.1% and a good diet was 8.8%. The results of the chi square test obtained a value of p = 0,000 (p value <0.05). The conclusion of this study there was a correlation between eating patterns with the occurrence of gout in Limran Village, Pantoloan Village, Boya, Tawaeli Subdistrict. Based on the result of this study it is expected that the whole communities can reduce eating high purine which can trigger gout.

 

Keywords : Eating pattern, uric acid, gout 

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




My Statistic JournalStatcounter