FAKTOR RISIKO KETERPAPARAN PESTISIDA PADA PETANI TANAMAN HORTIKULTURA DI PERKEBUNAN WAWO KOTA TOMOHON 2017
Abstract
Dampak negatif yang di timbulkan pestisida bagi kesehatan masyarakat sangat beracun dan berbahaya. Kontak langsung dengan pestisida ini berisiko keracunan akut maupun kronis. Sakit kepala, mual, muntah dan sebagainya bahkan iritasi pada kulit dan kebutaan merupakan gejala keracunan akut dari pestisida. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 1-5 juta kasus keracunan pestisida terjadi pada pekerja di sektor pertanian sebagian besar kasus keracunan pestisida tersebut terjadi di negara sedang berkembang yang 20.000 diantaranya berakibat fatal. Para petani diperkebunan Wawo kebanyakan saat melakukan penyemprotan pestisida tidak menggunakan APD sehingga risiko untuk terpapar pestisida sangat rentan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko keterpaparan pestisida pada petani tanaman Hortikultura di perkebunan Wawo Kota Tomohon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan rancangan potong lintang (cross-sectional study) pada bulan September-Oktober 2017. Populasi dalam penelitaian ini adalah petani yang bekerja di perkebunan wawo yaitu sebanyak 91 orang yang berjenis kelamin laki-laki. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling dengan mengunakan rumus Slovin sehingga yang menjadi sampel penelitian hanya 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan variabel pengetahuan, sikap, lama kontak, dikatakan cukup baik sehingga dapat mengurangi keterpaparan pestisida, sedangkan untuk masa kerja dan tata cara menggunakan pestisida kurang baik. Tata cara para petani diperkebunan Wawo kurang baik, karena kebanyakan pada saat melakukan penyemprotan dan mencampur pestisida tidak menggunakan APD sehingga mengakibatkan mudahnya pestisida masuk kedalam tubuh dan dapat menyebabkan keracunan jika terjadi secara terus menerus apalagi masa kerja para petani ≥ 5 tahun yang sangat rentan terhadap keterpaparan pestisida.
Kata Kunci:Pengetahuan, Sikap, Lama Kontak, Masa Kerja, Tata Cara, Keterpaparan Pestisida
ABSTRACT
Negative effects from pesticide to public health is poisonous and hazardous.Direct contact with pesticide will risk acute poisoning or chronic headache, nausea. Also, skin irritation and blindness are two acute poisoning over pesticide. World Health Organization;s data shows over 1 to 5 million pesticide poisoning cases are occured around agriculture section and mostly from the cases are happening in development countries which 20.000 cases are becoming fatal among them. Most of the farmers in Wawo plantation don’t use proper protectors so the risk of getting pesticide poisoning are more likely to happen to them. The purpose of this research is to find out risk factors of pesticide exposure at horticultural farmers in Wawo plantation, Tomohon. This research is a descriptive research with cross sectional study along September-October 2017. The populations are 91 male farmers and by purposive sampling technique with Slovin formula, 30 respondents were included as samples. The results show knowledge, posture, contact period are well enough that the factors are holding back pesticide exposure on farmers. Meanwhile, working period and working procedures of using pesticide are quite deficient. Farmers in Wawo plantation mostly do not use proper self-protectors as they mix and spray pesticide. This is a risk factor the pesticide is easy to flow inside the body dan could cause poisoning if happens continously to the susceptible farmers in Wawo who have working period for ove than 5 years.
Keywords: Knowledge, Posture, Contact Period, Working Period, Working Procedures, Pesticide Exposure
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.