UJI KUALITAS BAKTERIOLOGI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN AMURANG DAN KECAMATAN TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN TAHUN 2017
Abstract
Pada tahun 2013 dalam profil kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa persentase penduduk Indonesia yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas sebesar 67,73%. Terdapat 23 provinsi dari 33 provinsi di Indonesia yang memilik persentase di bawah angka nasional, salah satunya ialah provinsi Sulawesi Utara dengan persentase sebesar 67,21% (Kemenkes RI, 2015). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas bakteriologi Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Amurang dan Kecamatan Tumpaan Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional berbasis laboratorium. Dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2017. Sampel dalam penelitian ini yaitu 4 Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Kecamatan Amurang dan 4 DAMIU di Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan. Analisis data diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium dan disajikan dalam bentuk tabel. Kualitas bakteriologi depot air minum isi ulang dengan parameter E. coli yang terdapat pada 4 depot di Kecamatan Amurang dan 4 depot di Kecamatan Tumpaan semua memenuhi syarat Peraturan Menteri Kesehatan No 492/MENKES/PER/IV/2010 yaitu 0/100 ml. Terdapat 4 depot air minum isi ulang yang tidak memenuhi syarat dengan parameter total Coliform yaitu sampel air minum depot B dengan total Coliform 8/100 ml, depot C dengan total Coliform 1/100 ml, depot G dengan total Coliform 17/100 ml, depot H dengan total Coliform 27/100 ml yang diambil dari 4 depot di Kecamatan Amurang dan 4 depot di Kecamatan Tumpaan. Tidak terdapat bakteri E.coli pada 8 DAMIU yang berada di Kecamatan Amurang dan Kecamatan Tumpaan. Sedangkan, terdapat 4 DAMIU yang terdiri dari 2 DAMIU di Kecamatan Amurang dan 2 DAMIU Kecamatan Tumpaan. mengandung bakteri Total Coliform.
Kata Kunci: Kualitas Bakteriologi, Depot Air Minum Isi Ulang
ABSTRACT
In 2013 Indonesia’s health profile shows that the percentage of Indonesian people who have access to quality drinking water is 67,73%. There are 23 provinces out of 33 provinces in Indonesia which have a persentage below the national figure, one of them is North Sulawesi province with a percentage of 67,21% (MoH RI, 2015). The aim of this study is to subdistricts 2017. The study was a descriptive research with laboratory-based observational approach, which conducted from October to November 2017. Four drinking water refill depot (DAMIU) from each subdustrict (Amurang and Tumpaan) were selected as sample. Data analysis was obtained the results of laboratory examination and presented in tabular form. The study revealed that bacteriological quality of E. coli parameters of 4 DAMIU in Amurang subdistrict and 4 DAMIU in Tumpaan subdistrict are all comply with the Regulation of Public Health Minister Number 492/MENKES/PER/IV/2010 which is 0/100 ml of sample. The study also found that 4 DAMIU are not comply with the total Coliform parameters. Total Coliform from DAMIU B, DAMIU C, DAMIU G and DAMIU H were found to be 8/100 ml, 1/100 ml, 17/100 ml and 27/100 ml, respectively. There was no E. coli bacteria found in 8 DAMIU located in Amurang and Tumpaan subdistricts however, there were 4 DAMIU consisting of 2 DAMIU in Amurang subdistricts and 2 DAMIU Tumpaan subdistricts that contain total Coliform bacteria.
Keywords: Bacteriological quality, drinking water refill depot
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.