HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENGRAJIN GERABAH DI DESA PULUTAN KECAMATAN REMBOKEN KABUPATEN MINAHASA
Abstract
Keluhan Muskuloskeletal atau keluhan pada otot dan rangka merupakan keluhan yang dirasakan akibat dari pemaksaan gerakan dan penerimaan beban dalam periode waktu yang lama sehingga mengakibatkan timbulnya keluhan dari sangat ringan hingga sangat sakit. Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengetahui hubungan antara masa kerja dan beban kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada pengrajin gerabah di Desa Pulutan Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan survei analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Semua pengrajin gerabah yang bekerja di Desa Pulutan merupakan populasi dalam penelitian ini. Sampel pada penelitian sebanyak 96 responden yang memenuhi kriteri inklusi dan eksklusi. Berdasarkan hasil analisis univariat terdapat sebagian besar responden memiliki masa kerja >10 tahun, beban kerja sedang dan mengalami keluhan muskuloskeletal tingkat resiko sedang. Uji statistik yang digunakan yaitu uji korelasi Spearman dengan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal dengan nilai p= 0,017 dan nilai r= 0,244 artinya memiliki kekuatan hubungan yang lemah namun masih memiliki arah hubungan yang positif (semakin lama bekerja maka semakin tinggi tingkat keluhan muskuloskeletal). Serta terdapat hubungan antara beban kerja dengan keluhan muskuloskeletal dengan nilai p= 0,000 dan nilai r= 0,710 artinya memiliki kekuatan hubungan yang kuat dan arah hubungan yang positif (semakin berat beban kerja maka semakin tinggi tingkat keluhan muskuloskeletal). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara masa kerja dan beban kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada pengrajin gerabah di Desa Pulutan Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa.
Kata kunci: masa kerja, beban kerja, keluhan muskuloskeletal.
ABSTRACT
Musculoskeletal Complaints or muscle and skeletal complaints are perceived complaints due to the forced movement and acceptance of the load over a long period of time resulting in complaints from very mild to very painful. This study aims to determine the relationship between work period and workload with musculoskeletal complaints in pottery craftsmen in Pulutan Village, Remboken District, Minahasa Regency. This study uses an analytical survey approach using a cross sectional research design. All pottery craftsmen working in Pulutan Village were the population in this study. The sample in this study was 96 respondents who met the inclusion and exclusion criteria. Based on the results of the univariate analysis, most respondents have a working period of> 10 years, moderate workload and moderate musculoskeletal complaints. The statistical test used is the Spearman correlation test with α = 0.05. The results showed that there was a relationship between working period with musculoskeletal complaints with a value of p = 0.017 and the value of r = 0.244 means that it has the strength of a weak relationship but still has a positive relationship (the longer it works the higher the level of musculoskeletal complaints). And there is a relationship between workload and musculoskeletal complaints with a value of p = 0,000 and the value of r = 0.710 means that it has a strong relationship strength and a positive direction of relationship (the heavier the workload, the higher the level of musculoskeletal complaints). The conclusion of this study is that there is a relationship between working period and workload with musculoskeletal complaints in pottery craftsmen in Pulutan Village, Remboken District, Minahasa Regency.
Keywords: working period, workload, musculoskeletal disorders.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.