ANALISIS SPASIAL DISTRIBUSI TUBERKULOSIS PARU BASIL TAHAN ASAM (BTA) POSITIF DI KOTA MANADO TAHUN 2015 – 2017

Desy Elsaputri Tabilantang, Jeini E. Nelwan, Wulan P.J. Kaunang

Abstract


Penyakit menular yang masih menjadi permasalahan di dunia salah satunya yaitu Tuberkulosis Paru. Menurut WHO India merupakan negara dengan kasus TB paru tertinggi di dunia dan yang kedua yaitu Indonesia.. Analisis spasial adalah suatu analisis secara geografis tentang data penyakit.. Tujuan penelitian untuk mengetahui distibusi tuberkulosis paru BTA positif dengan kepadatan penduduk dan jumlah keluarga miskin di Kota Manado tahun 2015-2017. Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 3186 kasus TB paru BTA positif dari tahun 2015 – 2017. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Dinas Kesehatan Kota Manado. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2015 dan 2017 jumlah kasus TB paru tertinggi terdapat dikecamatan Wanea dan kecamatan Tuminting. Pada tahun 2016 terjadi penurunan jumlah kasus di kecamatan Tuminting dari tinggi ke sedang. Kecamatan Tuminting memiliki jumlah kasus TB paru tinggi pada tahun 2015 dan 2017 dengan kepadatan penduduk tinggi. Kecamatan Wanea memiliki jumlah kasus TB paru tinggi dengan kepadatan penduduk sedang. Gambaran spasial TB paru BTA positif berdasarkan jumlah keluarga miskin menunjukkan bahwa kecamatan wanea memiliki jumlah keluarga miskin tinggi dengan kasus TB paru BTA positif yang tinggi pada tahun 2015-2017. Pada tahun 2015 kecamatan Tuminting memiliki jumlah kasus TB paru BTA positif tinggi dengan jumlah keluarga miskin yang sedang. Dapat disimpulkan bahwa kepadatan penduduk berpengaruh terhadap jumlah kasus TB paru BTA positif di kecamatan Tuminting dan jumlah keluarga miskin berpengaruh terhadap jumlah kasus TB paru BTA positif di kecamatan Wanea.

Kata Kunci : Analisis Spasial, TB Paru, Kepadatan Penduduk, Keluarga Miskin


ABSTRACT
Infectious diseases remain one of the world’s problems, namely Pulmonary Tuberculosis. According to WHO, according to WHO, India is the country with highest pulmonary TB cases in the world and the second is Indonesia.. spatial analysis is ananalysis of disease data geographically. The purpose of this research is to know of the distribution of pulmonary tuberculosis BTA positive with population density and the number of poor families. This research is observational research. The subject in the study of pulmonary TB cases totaled 3186 BTA positif year 2015-2017. The data used are secondary data from the city health office in Manado. The results showed that in the year 2015 and 2017 to the highest number of pulmonary TB cases occur in Wanea subdistrict and subdistrict Tuminting. In the year 2016 going decline in the number of cases in district Tuminting from high to medium. Tuminting subdistrict has a population of high pulmonary TB cases in the year 2015 and 2017 with a high population density. Wanea subdistrict has a population of high pulmonary TB cases with a medium population density. Spatial overview of pulmonary TB based on the number of poor families shows that Wanea subdistrict has a high number of poor families with high pulmonary TB cases in 2015-2017. In the year 2015, Tuminting subdistrict has a population of high pulmonary TB cases with a medium number of poor families. It can be inferred that the population density effect on the number of cases of pulmonary TB in district Tuminting and the number of poor families have an effect on the number of cases of pulmonary TB in district Wanea.

Keywords : Spatial Analysis, Pulmonary Tuberculosis, Population Density, Poor Family


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




My Statistic JournalStatcounter