HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI KECAMATAN PASAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Christian Tumbelaka, Nova H. Kapantow, Rudolf B. Purba

Abstract


Status gizi sebagai indikator yang menentukan apakah anak memiliki status gizi yang baik. Status Sosial ekonomi keluarga sangat berpengaruh terhadap pemenuhan gizi, jika pemenuhan gizi keluarga tidak terpenuhi dapat berakibat pada terjadinya penyakit dalam keluarga. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi keluarga dengan status gizi pada anak usia 24-59 bulan di Kecamatan Pasan, Kabupaten Minahasa Tenggara. Menggunakan jenis penelitian cross sectional study, populasi penelitian ini yaitu anak usian 25-59 bulan dan sampel yaitu 100 sampel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Ayah yang berpendidikan tinngi sebesar 80%, ibu yang berpedidikan tinngi 76%. Pekerjaan orang tua, ayah semua memiliki pekerjaan sedangkan ibu yang tidak memiliki pekerjaan sebesar 74% dan keluarga yang berpendapatan rendah sebesar 73%. Status gizi pada balita kurang sebesar 7%, balita pendek 19% dan balita kurus 15%. Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa, Pendidikan orang tua memiliki hubungan dengan status gizi berdasarkan berat badan menurut umur sedangkan pada tinggi badan menurut umur dan berat badan menurut tinggi badan tidak terdapat hubungan. Pada pekerjaaan ibu dan pendapatan keluarga tidak terdapat hubungan antara status gizi berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur, tinggi badan menurut umur, dan berat badan menurut tinggi badan.

Kata kunci : Sosial Ekonomi Keluarga, Status Gizi


ABSTRACT
Nutrition status as indicator y ang determine does the child have good nutritional status . Social status economy family very take effect to fulfillment nutrition , if ent e n u han nutrition family not fulfilled could caused on ter anniversary disease in family . Aim research this is for knowing relationship between family socioeconomic status and nutritional status in children aged 24-59 months in Pasan District, Southeast Minahasa Regency . Using the type of cross sectional study, the research method is children aged 25-59 months and samples are 100 samples. The results of this study indicate that a father with a high education of 80%, a mother with a high education of 76%. Parental work, fathers all have jobs while mothers who do not have jobs are 74% and low income families are 73%. Nutritional status in children under five is less by 7%, short toddlers 19% and underweight toddlers 15%. From the results of statistical tests found that, parental education has a relationship with nutritional status based on body weight according to age while at height according to age and weight according to height no relationship. In my work and family income there was no relationship between nutritional status based on anthropometry index of body weight according to age, height according to age , and body weight according to height.

Keywords : Family Socio-Economic, Nutritional Status


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




My Statistic JournalStatcounter