ANALISIS KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DI PUSKESMAS ESSANG KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD
Abstract
Inisasi Menyusui Dini merupakan suatu kesempatan yang diberikan kepada bayi segera setelah lahir dengan cara meletakan bayi di perut ibu, kemudian dibiarkan bayi untuk menemukan puting susu ibu dan menyusui hingga puas. Proses ini dilakukan paling kurang 1 jam pertama setelah bayi lahir. Indikator utama derajat kesehatan masyarakat adalah angka kematian bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR). Adapun penyebab utama dari Kematian Neonatus diakibatkan Infeksi 36%, prematuritas 28%, dan asfiksia 23%. Sehingga infeksi masih menjadi penyebab utama dari kematian neonatus adapun salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah peningkatan imunoglobulin pada bayi baru lahir yaitu dengan cara melaksanakan program inisiasi menyusu dini (IMD) pada bayi baru lahir. Salah satu faktor penting terhadap keberhasilan IMD sesaat setelah bayi lahir adalah peranan tenaga kesehatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa IMD dapat mengurangi angka kematian bayi sebesar 22 persen. Tujuan Penelitian ini ialah untuk menganalisis kebijakan pelaksanaan program promosi kesehatan IMD di Puskesmas Essang. Kebijakan pelaksanaan program promosi kesehatan inisiasi menyusui dini (IMD) di Puskesmas Essang sesuai dengan 6 program Kemenkes dan proses persalinan serta pemberian IMD kepada bayi sudah sesuai SOP Asuhan Kebidanan. Kebijakan pelaksanaan program promosi kesehatan inisiasi menyusui dini Puskesmas Essang sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 dan telah terlaksankan tetapi belum tercapai dikarenakan masih ada bayi yang tidak mendaptkan IMD dan kurangnya kesadaran, pemahaman dan pengetahuan ibu akan manfaat IMD. Terhitung perAgustus 2019 jumlah ibu yang melaksanakan IMD atau bayi yang mendapatkan IMD mengalami peningkatan yaitu sebanyak 24 bayi dari 50 bayi jika dibandingakan dengan angka sebelumnya yaitu 3 bayi dari 50 bayi pada tahun 2019.
Kata Kunci : Kebijakan, Program, IMD
ABSTRACT
Early breastfeeding initiation is an opportunity given to the baby immediately after birth by putting the baby in the mother's stomach, then allowed the baby to find the mother's nipples and suckle until satisfied. This process is done at least the first hour after the baby is born. The main indicator of the degree of public health is the infant mortality rate (IMR) or Infant Mortality Rate (IMR). The main causes of Neonatal Death caused by infection 36%, prematurity 28%, and asphyxia 23%. So that infection is still a major cause of neonatal death, as one of the efforts that can be done is to increase immunoglobulin in newborns by implementing an early breastfeeding initiation (IMD) program for newborns. One important factor in the success of IMD shortly after the baby is born is the role of health workers. The results showed that IMD can reduce infant mortality by 22 percent. The purpose of this study was to analyze the implementation of the IMD health promotion program in the Essang Health Center. The policy of implementing the early breastfeeding initiation (IMD) health promotion program at the Essang Health Center is in accordance with 6 Ministry of Health programs and the delivery process and the provision of IMD to infants are in accordance with the Obstetric Care SOP. The policy of implementing an early breastfeeding initiation health promotion program in the Essang Health Center has been implemented since 2015 and has been implemented but has not yet been achieved. Because there are still babies who do not get IMD and lack of awareness, understanding and knowledge of the mother of the benefits of IMD. As of August 2019, the number of mothers undergoing IMD or babies receiving IMD has increased by 24 out of 50 babies when compared to the previous figure of 3 babies out of 50 in 2019.
Keywords: Policy, Program, IMD
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.