HUBUNGAN ANTARA KETERSEDIAAN JAMBAN KELUARGA DAN SISTEM PEMBUANGAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA RAANAN BARU KECAMATAN MOTOLING BARAT KABUPATEN MINAHASA SELATAN
Abstract
Diare atau dalam bahasa sehari-hari disebut menceret adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau fesesnya memiliki kandungan air berlebihan. Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit diare dan diantaranya yaitu faktor lingkungan yang seperti sarana air bersih, pembuangan kotoran manusia, saluran pembuangan air limbah, perumahan (kondisi rumah), dan kebersihan diri. Tujuan dari penelitian ini yaitu, Menganalisis hubungan antara ketersediaan jamban keluarga dan sistem pembuangan air limbah rumah tangga dengan kejadian diare pada balita usia 24-59 bulan di Desa Raanan Baru Kecamatan Motoling Barat Kabupaten Minahasa Selatan.Penelitian ini menggunakan menggunakan pendekatan cros sectional study. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu 51 orang. Penelitian ini menggunakan kuesioner, kemudian diolah menggunakan uji statistik dengan menggunakan uji Fisher Exact (a=0,05; CI;95%) Hasil terdapat hubungan antara ketersedian jamban keluarga dengan kejadian diare (p-value 0,024) dan terdapat hubungan antara ketersediaan sistem pembuangan air limbah dengan kejadian diare pada balita (p-value 0,008).Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara ketersedian jamban dan sistem pembuangan air limbah dengan kejadian diare pada balita usia 24-59 bulan di Desa Raanan Baru Kecamatan Motoling Barat Kabupaten Minahasa Selatan.
Kata Kunci : Diare, Jamban, Sistem Pembuangan Air Limbah
ABSTRACKDiarrhea or in everyday language is called dragging is a disease in which the patient experiences continuous bowel stimulation and feces or feces have excessive water content. There are many factors that cause diarrhea and some of them are environmental factors such as clean water facilities, human waste disposal, sewerage, housing (housing conditions), and personal hygiene. The purpose of this study is to analyze the relationship between the availability of family toilets and household wastewater disposal systems with the incidence of diarrhea in children aged 24-59 months in Raanan Baru Village, West Motoling Subdistrict, South Minahasa District. This study uses a cross sectional study approach. The number of samples in this study were a total population of 51 people. This study uses a questionnaire, then processed using statistical tests using the Fisher Exact test (a = 0.05; CI; 95%) The results show that there is a relationship between the availability of family latrines with the incidence of diarrhea (p-value 0.024) and there is a relationship between the availability of sewage systems and the incidence of diarrhea in infants (p-value 0.008). The conclusion of this study is that there is a relationship between the availability of latrines and sewage systems with the incidence of diarrhea in toddlers aged 24-59 months in Raanan Baru Village, West Motoling District, South Minahasa Regency.
Keywords : Diarrhea, Latrines, Waste Water Disposal Systems
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.