GAMBARAN PENGETAHUAN SANITASI LINGKUNGAN PADA IBU YANG MEMILIKI BALITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PINELENG KABUPATEN MINAHASA
Abstract
Sanitasi lingkungan berpengaruh terhadap derajat kesehatan diantaranya kepemilikan jamban sehat dan penyediaan air bersih. Penyebab stunting secara tidak langsung yaitu kondisi sanitasi lingkungan. Praktik sanitasi lingkungan yang buruk dapat menyebabkan penyakit infeksi yang merupakan faktor penyebab secara langsung dari masalah gizi Stunting. Pada tahun 2019 jumlah penduduk di wilayak kerja Puskesmas Pineleng berjumlah 29.886 penduduk dan sebanyak 98.6% penduduk telah memiliki akses jamban dan sebanyak penduduk 89% telah memiliki akses air bersih. Jumlah balita stunting tahun 2019 di wilayah kerja Puskesmas Pineleng adalah 156 dan merupakan jumlah tertinggi di Kabupaten Minahasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan sanitasi lingkungan berupa gambaran pengetahuan jamban dan air bersih pada ibu yang memiliki balita Stunting di wilayah kerja Puskesmas Pineleng Kabupaten Minahasa. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan cara pengumpulan data melalui wawancara lewat telepon. Populasi penelitian ini adalah Ibu yang memiliki balita stunting berjumlah 41 orang. Sampel penelitian adalah total populasi yaitu sebanyak 41 orang. Variabel penelitian adalah pengetahuan jamban dan pengetahuan air bersih. Hasil penelitian tentang gambaran pengetahuan jamban pada ibu yang memiliki balita stunting kategori baik berjumlah 27 orang (65.9%). Hasil penelitian tentang gambaran pengetahuan air bersih ibu yang memilki balita stunting kategori baik berjumlah 35 orang (85.4%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan sanitasi lingkungan berupa gambaran pengetahuan jamban dan air bersih Ibu sudah baik tapi balitanya mengalami stunting dikarenakan faktor pengetahuan sanitasi lingkungan merupakan faktor penyebab tidak langsung dari Stunting, dan faktor penyebab secara langsung dari Stunting adalah tidak cukup asupan makanan dan penyakit infeksi.
Kata Kunci : Sanitasi Lingkungan, Pengetahuan, Stunting
ABSTRACT
Environmental sanitation affects the degree of health including the ownership of healthy latrines and the provision of clean water. Indirect causes of stunting are environmental sanitation conditions. Poor environmental sanitation practices can cause infectious diseases which are a direct cause of Stunting nutrition problems. In 2019 the population in the Pineleng Community Health Center was 29,886 residents and 98.6% of the population had access to a toilet and 89% of the population had access to clean water. The number of stunting toddlers in 2019 in the working area of the Pineleng Community Health Center is 156 and is the highest number in the Minahasa Regency. The purpose of this study was to determine the description of environmental sanitation knowledge in the form of toilet knowledge and clean water knowledge for mothers who have children under five years old in the area of Pineleng Health Center, Minahasa Regency. This type of research uses descriptive research by collecting data through telephone interviews. The population of this research is 41 mothers with stunting toddlers. The research sample is a total population of 41 people. The research variables are toilet knowledge and clean water knowledge, The results of the study illustrate the latrine knowledge of mothers who have stunting toddlers in both categories amounting to 27 people (65.9%). The results of the study illustrate the knowledge of clean water for mothers who have stunting toddlers both categories amounted to 35 people (85.4%). These results indicate that environmental sanitation knowledge in the form of knowledge of latrines and clean water is good but the toddler is stunted because environmental sanitation knowledge is an indirect causative factor of Stunting, and the direct factor of Stunting is insufficient food intake and infectious diseases.
Keywords : Stunting, Knowledge, Environmental Sanitation
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.