PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TANAMAN OBAT KELUARGA (SELEDRI DAN SEREH) UNTUK HIPERTENSI DI DESA MUNDUNG SATU KECAMATAN TOMBATU TIMUR KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
Abstract
Sejak dari zaman dahulu sudah turun temurun tanaman obat sering di jadikan sebagai bahan yang mengatasi macam-macam jenis penyakit serta menjadikan tanaman tersebut sebagai tanaman obat keluarga. Tanaman obat keluarga (TOGA) dapat diolah menjadi berbagai jenis olahan sehingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat sebagai obat alamiah pengganti obat kimia. Keberhasilan sosialisasi dapat membuat minat masyarakat meningkat untuk memanfaatkan pengobatan tradisional tersebut karena berasal dari bahan yang alami dan lebih murah serta bahannya lebih mudah didapatkan. Masyarakat desa Mundung Satu Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara mempunyai pengetahuan yang berbeda-beda tentang Tanaman Obat Keluarga untuk Hipertensi. Penelitian ini dengan tujuan untuk dapat mengetahui pengaruh promosi kesehatan dalam tingkat pengetahuan tanaman obat keluarga (seledri dan sereh) untuk hipertensi di desa Mundung Satu. Quasi eksperimen seperti intervensi penyuluhan kesehatan secara langsung dan menggunakan leaflet melalui door to door kepada masyarakat adalah desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini. Penelitian ini merupakan jenis penelitan dengan rancangan one group pre test and post test design. Teknik pengambilan sampel ini adalah pengambilan sampel secara acak sistematis (Systematic Random Sampling) sebanyak 76 responden. Analisis data menggunakan uji statistik t test dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil pengujian didapatkan nilai T hitung pengetahuan sebelum-sesudah penyuluhan untuk desa Mundung Satu yaitu T hitung = -46,283 dengan p value = 0,000 artinya terdapat peningkatan yang signifikan antara pengetahuan responden sebelum dan sesudah dilaksanakannya penyuluhan.
Kata Kunci : Promosi Kesehatan, Tanaman Obat Keluarga, Hipertensi
ABSTRACT
Since ancient times, medicinal plants have been used for generations to treat various types of diseases and make these plants as family medicinal plants. Family medicinal plants (TOGA) can be processed into various types of preparations so that they can be consumed by the public as natural medicines to replace chemical drugs. The success of the socialization can increase the public's interest to take advantage of these traditional medicines because they come from natural and cheaper ingredients and the ingredients are easier to obtain. The people of Mundung Satu village, Tombatu Timur District, Southeast Minahasa Regency have different knowledge about family medicinal plants for hypertension. This study aims to determine the effect of health promotion on the level of knowledge of family medicinal plants (celery and lemongrass) for hypertension in Mundung Satu village. Quasi-experimental such as direct health counseling interventions and using leaflets through door to door to the public are the research designs used in this study. This research is a type of research with one group pre test and post test design. The sampling technique was systematic random sampling (Systematic Random Sampling) of 76 respondents. Data analysis used statistical t test with a confidence level of 95%. The test results obtained the T value of the knowledge before-after counseling for Mundung Satu village, namely T count = -46,283 with p value = 0,000 meaning that there was a significant increase between the respondent's knowledge before and after the implementation of the counseling.
Keywords : Health Promotion, Physic Garden, Hypertension
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.