PERILAKU WANITA PEKERJA SEKSUAL (WPS) TERKAIT PENCEGAHAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) DI PELABUHAN KOTA MANADO

Hartfi A. Wenas, Hilman Adam, Rahayu H. Akili

Abstract


WPS atau biasa dikenal wanita pekerja seksual adalah mereka yang menjual tubuhnya demi mendapatkan uang dan kenikmatan orang lain. Dengan mengharapkan suatu imbalan atau upah. WPS dan kliennya termasuk kelompok berisiko tinggi dalam penyebaran Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku WPS terkait pencegahan IMS di Pelabuhan Kota Manado dengan jenis penelitian kualitatif yang mengacu pada teori Health Belief Model (HBM). Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi dengan studi fenomenologi yang dipilih melalui snowball sampling terhadap 6 orang informan yang terdiri dari 3 orang WPS, 2 orang ABK dan 1 orang Mucikari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  WPS dan ABK  adalah kelompok risiko tinggi. Pengetahuan mereka mengenai penyakit IMS masih dalam tahap tahu (know). Seluruh WPS dan ABK merasa rentan terjangkit IMS. Jatuh sakit, malu, hilangnya pekerjaan, dan kematian sebagai dampak terburuk merupakan persepsi keseriusan yang mereka rasakan. Selalu sehat, tidak mudah terjangkit IMS dan tidak mudah hamil menjadi persepsi mereka dalam hal manfaat. Media massa dan penyuluhan kesehatan merupakan sarana mereka dalam mencari informasi IMS. Diperlukan peer-education (pendidikan sesama rekan WPS dan kliennya) yang intens agar pengetahuan mengenai risiko, bahaya dan pencegahan IMS yang efektif dapat dipahami secara merata.

 

Kata Kunci: Wanita pekerja seksual (WPS), infeksi menular seksua (IMS), pencegahan IMS, health belief model

 

ABSTRACT

FSW or commonly known as female sex workers are those who sell their bodies for money and other people's enjoyment. By expecting a reward or reward. FSW and their clients are among the high risk groups for the spread of sexually transmitted infections (STI). The purpose of this study was to determine the behavior of FSW related to STI prevention in the Port of Manado City with this type of qualitative research which refers to the theory of the Health Belief Model (HBM). Data collection techniques through in-depth interviews and observations with phenomenological studies selected through snowball sampling of 6 informants consisting of 3 female FSW, 2 ABK and 1 Mucikari. The results showed that FSW and ABK were high risk groups. Their knowledge about STIs is still in the know stage. All FSW and ABK feel vulnerable to contracting STIs. Illness, embarrassment, job loss, and death as the worst effects are perceptions of their seriousness. Their perception is that they are always healthy, not easily infected with STIs and not easily pregnant. Mass media and health education are their means of finding STI information. Intense peer-education (education of fellow FSW and clients) is needed so that knowledge about the risks, dangers and prevention of STIs can be understood equally.

 

Keywords: Female sex workers (FSW), sexually transmitted infections (STI), STI prevention, health belief model


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




My Statistic JournalStatcounter