Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan Logam Berat Arsen (As) pada Masyarakat Sekitar Sungai yang Mengonsumsi Ikan Nilem (Ostoechillus Vittatus) dari Sungai Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow

Viona Velia Liono, Woodford B.S. Joseph, Sri Seprianto Maddusa

Abstract


Limbah-limbah dari kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat semuanya mengarah ke aliran sungai Desa Bakan sungai ini masih digunakan masyarakat untuk beberapa aktifitas salah satunya memancing ikan, salah satu ikan yang paling sering didapatkan adalah ikan nilem (Osteochilus vittatus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko non karsinogenik paparan arsen pada masyarakat yang mengonsumsi ikan nilem (Osteochilus vittatus) dari sungai Desa Bakan dalam 30 tahun mendatang. Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik dengan menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL).. Sampel manusia sebanyak 73 responden dan pengambilan sampel megunakan purposive sampling. Sampel makanan yaitu ikan nilem (Ostoechillus vittatus) yang diambil pada 3 titik dan dianalisis di laboratorium dengan metode Anatomic Absorption Spectrophotometer (ASS). Hasil penelitian menunjukan konsentrasi arsen pada ikan nilem yang tertinggi adalah 2,28 mg/kg. terendah adalah 0,20 mg/kg, dan konsentrasi rata-rata. adalah 0,9967 mg/kg. Nilai rata-rata tingkat risiko (RQ) adalah 1,2679, RQ terendah adalah 0,1437 dan untuk nilai RQ tertinggi adalah 4,1942. Perhitungan tingkat risiko (RQ) Non Karsinogenik untuk paparan Lifetime di peroleh hasil bahwa terdapat 41 responden (56,2%) memiliki RQ <1 menyatakan tingkat risiko aman dan 32 responden (43,8%) lainnya memilki RQ >1 yang artinya berisiko terhadap penyakit non karsinogenik akibat logam arsen (As)  dalam waktu 30 tahun mendatang.

 

Kata Kunci: ARKL, Arsen, Ikan Nilem (Ostoechillus vittatus) 


 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




My Statistic JournalStatcounter