BATALNYA SURAT DAKWAAN MENURUT HUKUM ACARA PIDANA

Novsias Rompis

Abstract


Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana     bentuk    surat     dakwaan    dengan  perubahannnya dan apa    yang   menjadi  alasan   dari   pada   batalnya    surat    dakwaan  berdasarkan Kitab   Undang    Undang   Hukum    Acara    Pidana. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, disimpulkan: 1. Bentuk-bentuk dari  surat  dakwaan  tidaklah  di  muat   dalam  satu ketentuan  yang   ada  pada KUHP    namun  berdasarkan  ilmu   hukum  pidana, bahwa   jaksa  penuntut  umum   dalam  menangani   perkara   pidana, memahami   dalam  membuat   surat  dakwaan  dalam  bentuk  tunggal,alternative, subsidair dan  kumulatif  tergantunfg   dari  perbuatan  pidana   yang  dilakukan  oleh terdakwa karena  adakalanya terdakwa  hanya  melakukan  satu  perbuatan   saja tidak pada  suatu  tempat ataupun   melakukan  beberapa  perbuatan di tempat–tempat yang berbeda.  Untuk  menghindari  kebatalan  surat  dakwaan  maka atas inisiatif penuntut  umum   ataupun  atas  saran  hakim  di  mungkinkan  untuk       menambah  ataupun  mengubah  surat  dakwaan. 2. Manakala  jaksa   penuntut  umum  dalam  membuat  surat  dakwaan  menguraikan   secara  cermat,  jelas   dan   lengkap   mengenai   tindak  pidana  yang  didakwakan  serta  tidak menyebutkan  waktu dan tempat tindak  pidana itu  dilakukan maka   surat dakwaan  terancam  dengan kebatalan. Kebatalan  Surat  dakwaan,pada hakekatnya  merugikan  kepentingan  kepenuntuttan   pada satu pihak  sedang  di lain pihak melindungi  secara  terselubuin casu syaratng perbuatan terdakwa.

Kata kunci:  Batalnya Surat Dakwaan, Hukum Acara Pidana

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.