Foraminifera On The Beach Of Malalayang Dua
Abstract
Beach as one on the landform that reflects the work of hydro-oceanographic factors, generally in the form of loose sedimentary material. Loose sediment is a collection of organic and inorganic particles that accumulate widely and are irregular in shape. One example of organism in marine waters that contributes to the availability of organic particles in the beach landform is foraminifera. Foraminifera is a single-celled organism that has the ability to form shells from substances of CaCO3 which originate from itself or from the surrounding environment. This study was aimed to classify physical sediments on the Malalayang Dua beach according to the points of sediment sampling, and see how the composition of foraminifera in the beach area and analyze the presence of foraminifera in relation to the granulometry of beach sediments. From the result of the study, it is found that the composition of grain size of sediment on the beach of Malalayang Dua is different, in stasion 1A, 1B, 2A, and 2B the sediment were mostly composed by fine grains while in station 3A and 3B were of coarse-grained sediment. A number of a species of foraminifera (dead test) was found in the study, and the number of tests was highes in fine sediments compared to coarse sediment.
Keywords : Beach Landform, Malalayang Dua Coast, Foraminifera
ABSTRAK
Gisik sebagai salah satu bentuklahan yang merefleksikan kerja faktor-faktor hidro-oseanografi, umumnya berwujud material sedimen lepas. Sedimen lepas adalah kumpulan partikel organik dan anorganik yang terakumulasi secara luas dan bentuknya tidak beraturan. Salah satu organisme di perairan laut yang berkontribusi terhadap ketersediaan partikel organik di gisik adalah foraminifera. Foraminifera merupakan organisme bersel tunggal yang mempunyai kemampuan membentuk cangkang dari zat-zat CaCO3yang berasal dari dirinya sendiri atau dari lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan sedimen gisik di pantai Malalayang Dua menurut titik-titik pengambilan sampel sedimen, dan melihat bagaimana komposisi foraminifera di kawasan gisik serta menganalisis keberadaan foraminifera dalam kaitannya dengan granulometri sedimen gisik. Dari hasil penelitian komposisi ukuran butir sedimen pada lahan gisik di pantai Malalayang Dua berbeda menurut stasiun yang ditetapkan, di ruang pantai ke arah Timur yaitu stasiun 1A, 1B, 2A, 2B komposisi sedimennya berukuran halus, sedangkan di ruang pantai ke arah Barat yaitu stasiun 3A dan 3B komposisi sedimennya berukuran kasar, komposisi sedimen di setiap stasiun gisik litoral dan sublitoral menampilkan adanya perbedaan tingkat kekasaran partikel sedimen. Dari hasil penelitian ditemukan 9 cangkang foraminifera. Pada komposisi sedimen gisik yang berukuran halus ditemukan jumlah cangkang foraminifera yang lebih banyak dibandingkan dengan gisik yang komposisi sedimen berukuran kasar.
Kata kunci : Lahan Gisik, Pantai Malalalayang Dua, Foraminifera
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35800/jip.6.2.2018.20660
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Petrick Billy, Jane M. Mamuaja, Royke M. Rampengan, Medy Ompi, Esry T. Opa, Joppy Mudeng
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
ISSN: 2302-3589
Platax Scientific Journal under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Office at:
Faculty of Fisheries and Marine Science, Sam Ratulangi University, Manado 95115, Indonesia