OPTIMASI SPAN 80 DAN TWEEN 80 DALAM KRIM ALAS BEDAK DIBENZALASETON SEBAGAI TABIR SURYA
Abstract
Krim alas bedak adalah jenis riasan dekoratif, yang biasanya mengandung bahan tabir surya. Dibenzalaseton merupakan salah satu agen tabir surya organik yang potensial. Dalam krim tipe minyak dalam air, tingkat pemulihan fase minyak tidak selalu meningkat bahkan jika konsentrasinya tinggi. Namun, menggunakan kombinasi dua pengemulsi, seperti span 80 dan tween 80, dalam kombinasi yang optimal mungkin merupakan solusi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula krim foundation yang optimum dengan kombinasi span 80 dan tween 80 sebagai emulsifier. Rumus yang dioptimalkan dibuat menggunakan Metode Simplex Lattice Design dengan bantuan Design Expert versi 10.0.1. Respon optimasi adalah pH, viskositas, adhesi, dispersibilitas dan nilai SPF. Formula optimum menghasilkan rasio span 80 dan tween 80 7,172%:3,828%. Hasil pengujian diperoleh pH rata-rata 6,38; viskositas 5183 cps; adhesi 2,458 detik; Daya sebar 6,1 cm dan nilai SPF 35,307.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anwar, E., and Rizkamiarty, S. 2020. Formulation and evaluation of cosmetic foundation using epigallocatechin gallate as a sun protection. International Journal of Applied Pharmaceutics, 12(1) : 130–134.
Arisanty, Karim, D., et al. 2021. Formulasi dan Stabilitas Fisik Sediaan Lip Balm dari Buah Stoberi. Media Farmasi, 17(2), 191–196.
Croda. 2008. Span and Tween. Croda Europe Ltd, 44(0), 6–11.
Duma, N. 2014. Mempelajari Kestabilan dan Efek Iritasi Losion Alas Bedak yang Diformulasi dengan Substitusi Lemak Kakao. Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 9(1), 9–17.
Houshia, O., et al. 2019. Assessment of the Ratio of Geometric Isomers of Dibenzalacetone Spectroscopically. Journal of Pharmaceutical Research International, 31(4): 1–9.
Mansur, J. et al. 1986. Determination of sun protection factor (SPF) of sunscreens by ultraviolet spectrophotometry. Revista Brasileira de Ciencias Farmaceuticas/Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciences, 61(3): 121–4.
Pakki, E., et al. 2009. Formulasi dan Evaluasi Kestabilan Fisik Krim Antioksidan Ekstrak Biji Kakao (Theobroma cacao L.). Majalah Farmasi Dan Farmakologi, 13(2): 1–7.
Shovyana, H. H., and Zulkarnain, A. K. 2013. Stabilitas Fisik Dan Aktivitas Krim W/O Ekstrak Etanolik Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarph(scheff.) Boerl) Sebagai Tabir Surya. Traditional Medicine Journal, 18(2): 109–117.
Stanfield, J. W. 2001. Sun Protectants: Enhancing product functionality with sunscreens. In R. Schueller & P. Romanowski (Eds.), Multifunctional Cosmetics (1st ed., p. 16). Boca Raton, Florida: CRC Press.
Sugihartini, N. 2010. Optimasi Komposisi Emulgator Krim Ekstrak Teh Hijau Camelia sinensis L Sebagai Sediaan Kemopreventif Kanker Kulit Dengan Metode Factorial Design. Disertasi. Universitas Gadjah Mada.
Ulaen, S., Banne, Y., & Suatan, R. 2012. Pmbuatan Salep Anti Jerawat Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Jurnal Ilmiah Farmasi Poltekkes Manado, 3(2): 96587.
Wilknson, J. B., Moore, R. J., & Ship, A. G. (2011). Harryʼs Cosmeticology. In Sunscreen, Suntan and Anti-Sunburn Preparations (7th ed., Vol. 73, p. 320). Great Britain, New York: Chemical Publishing Co., Inc.
Yassin, G. 2014. Formulation and Evaluation of Optimized Clotrimazole Emulgel Formulations. British Journal of Pharmaceutical Research, 4(9): 1014–1030.
DOI: https://doi.org/10.35799/pmj.v5i1.41439
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Berliana Ganita Fatika Sandhi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.