PENYELESAIAN BATAS WILAYAH KOTA BITUNG DENGAN KABUPATEN MINAHASA UTARA (SUATU STUDY TENTANG KEHADIRAN DESA ROK-ROK DALAM WILAYAH KELURAHAN TENDEKI KECAMATAN MATUARI)
Abstract
ABSTRAKSIPasca pemekaran persoalan yang sering muncul di sebagian besar wilayah yang dimekarkan adalah masalah penetapan batas wilayah. Penelitian ini menarik di angkat karena berbicara tentang sengketa wilayah daerah otonom yang satu dengan lainnya yakni antara kota Bitung dengan Kabupaten Minahasa Utara yakni antara kelurahan tendeki kecematan matuari dengan desa rok-rok tontalele.rumusan penelitian ini adalah bagaimana kedua daerah tersebut menyelesaikan masalah di kedua daerah otonom tersebut yang bersengketa karna Pasca penerapan otonomi daerah.metode penelitian ini mengunakanmetode penelitian kualitatif, dengan metode analisis deskriptif. Pada dasarnya desain deskriptif kualitatif disebut pula dengan kuasi kualitatif (Bungin, 2009). Maksudnya, desain ini belumlah benar-benar kualitatif karena bentuknya masih dipengaruhi oleh tradisi kuantitatif, terutama dalam menempatkan teori pada data yang diperolehnya. Format deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada, kemudian berupaya untuk menarik realitas ke permukaan sebagai suatu ciri, kharakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, ataupun fenomena tertentu. Format ini tidak memiliki ciri seperti air (menyebar di permukaan), tetapi memusatkan diri pada suatu unit tertentu dari berbagai fenomena.berdasarkan tesis penelitian ini di dapatkan banyaknya terjadi persepsi kesalahan daerah dalam mengartikan penerapan otonomi daerah yang seluas-luasnya dan nyatayang terjadi antara kedua kabupaten/kota tersebut.Kata Kunci : Batas Wilayah
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
POLITICO: Jurnal Ilmu Politik
FISIP UNSRAT