PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENDORONG PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN
Abstract
ABSTRAK
Desa adalah unit penyelenggaraan pemerintah yang paling kecil maka (secara teoritis) terbuka untuk mewujudkan gagasan demokrasi langsung. Upaya pemerintah desa dalam pembangunan desa secara bottom up pada hakekatnya tidak lain dari suatu upaya politik developmentalism di desa, yang penyelenggaraannya ditekankan pada dua aspek yaitu pertama, menciptakan ruang atau peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan dirinya; kedua, mengupayakan pemberdayaan masyarakat agar mampu memanfaatkan ruang/peluang yang tercipta (Bintarto, 1989 : 13-15). Desa Kema III, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara merupakan salah satu desa yang cukup baik dalam memberikan ruang bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam politik didesa, hal ini dilihat dari partisipasi politik masyarakat yang meningkat sebanyak 80%. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga masih ada sedikit masyarakat yang belum memahami secara detail mengenai partisipasi politik dan dampaknya bagi pembangunan desa yang diakibatkan oleh kurangnya sumberdaya yang ada di desa Kema III. Perlu diidentifikasi penyebabnya agar ditemukan solusi untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif analisis. Konsep yang dipakai dalam penelitian ini adalah konsep dari Club du Sahel dalam Mikkelsen (2003) yang memberikan penjelasan tentang partisipasi politik menggunakan beberapa pendekatan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
Kata Kunci : Peran Pemerintah Desa, Partisipasi Politik Masyarakat, Pembangunan.
ABSTRACT
The village is the smallest unit of government administration then (theoretically) open to realizing the idea of direct democracy. The efforts of the village government in bottom-up village development are essentially none other than a political effort of developmentalism in the village, the implementation of which is emphasized on two aspects: first, creating space or opportunities for the community to develop themselves; second, to strive for community empowerment to be able to utilize the space / opportunities created (Bintarto, 1989: 13-15). Kema III Village, Kema District, North Minahasa Regency is one of the villages that is quite good in providing space for the community to participate in village politics, this is seen from the political participation of the community which increased by 80%. But it is also possible that there are still a few people who do not understand in detail about political participation and its impact on village development due to a lack of resources in the village of Kema III. Need to be identified the cause in order to find a solution to overcome them. This research uses a qualitative research method, with a descriptive analysis approach. The concept used in this study is the concept of Club du Sahel in Mikkelsen (2003) which provides an explanation of political participation using several approaches to increase public participation.
Keywords: Role of Village Government, Community Political Participation, Development
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
POLITICO: Jurnal Ilmu Politik
FISIP UNSRAT