HUBUNGAN DAGANG INDONESIA – JEPANG PASCA KESEPAKATAN INDONESIAN JAPAN ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (IJEPA) TAHUN 2007
Abstract
ABSTRAK
Kerjasama bilateral Indonesia Japan Economic Partnership Agreement 2008-2017 (IJEPA) merupakan bentuk kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jepang yang mengusung konsep Economic Partnership Agreement (EPA), Free Trade Area-New Age atau yang disebut WTO plus karena kebijakan dan isu yang dibahas melebihi WTO. IJEPA tidak hanya membahas liberalisasi perdagangan tetapi juga migrasi pekerja, upaya peningkatkan daya saing dan sebagainya, yang tidak diatur dalam Free Trade Aggrement (FTA) pada umumnya. Keberadaan IJEPA, hingga kini membawa keuntungan bagi Jepang dikarenakan pola hubungan yang komplementer. Kepentingan Jepang terhadap Indonesia dibawah kerangka kerjasama bilateral IJEPA adalah (1) Memanfaatkan sumber daya Indonesia berupa minyak bumi dan batu bara untuk memenuhi kebutuhan energi Jepang (2) Menggunakan pekerja Indonesia yang bergerak dibidang nurse dan careworker untuk mengatasi permasalahan pertumbuhan lansia di Jepang yang diperkirakan akan terus meningkat (3) Meningkatkan investasi di Indonesia dengan pertimbangan pekerja murah sehingga berimplikasi pada biaya produksi yang semakin kecil (4) Mengambil keuntungan melalui skema pembebasan bea masuk yang ditujukan untuk pengembangan driver sector (USDFS) sebagai kompensasi Manufacture Industries Development Center (MIDEC). Dengan itu, Jepang mampu mempertahankan esksistensinya di tengah persaingan ekonomi global yang semakin dinamis, ditambah munculnya pesaing baru yang berpotensi seperti Tiongkok. Sedangkan dari sisi Indonesia, kesulitan dalam memenuhi standarisasi yang ditetapkan oleh Jepang, membuat ekspor Indonesia ke Jepang, tidak dapat terpenuhi secara maksimal.
Kata Kunci : Hubungan Dagang; Indonesia; Jepang; IJEPA; Kesepakatan
ABSTRACT
The bilateral cooperation between Indonesia and Japan Economic Partnership Agreement 2008-2017 (IJEPA) is a form of bilateral cooperation between Indonesia and Japan which carries the concept of the Economic Partnership Agreement (EPA), Free Trade Area-New Age or what is called the WTO plus because the policies and issues discussed exceed WTO. IJEPA not only discusses trade liberalization but also labor migration, efforts to increase competitiveness and so on, which are not regulated in the Free Trade Aggrement (FTA) in general. The existence of IJEPA, until now, has brought benefits to Japan due to its complementary relationship pattern. Japan's interest in Indonesia under the IJEPA bilateral cooperation framework is (1) Utilizing Indonesia's resources in the form of petroleum and coal to meet Japan's energy needs (2) Using Indonesian workers who are engaged in nurse and careworker to solve the growth problems of elderly people in Japan which are estimated to be continues to increase (3) Increasing investment in Indonesia with the consideration of cheap workers so that it has implications for lower production costs (4) Taking advantage of an exemption from import duty schemes aimed at developing the driver sector (USDFS) as compensation for the Manufacture Industries Development Center (MIDEC). With that, Japan was able to maintain its existence amid increasingly dynamic global economic competition, plus the emergence of potential new competitors such as China. Meanwhile, from the Indonesian side, the difficulty in meeting the standardization set by Japan made Indonesia's exports to Japan not being fulfilled to its full potential.
Keywords: Trade Relations; Indonesia; Japan; IJEPA; Agreement
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
POLITICO: Jurnal Ilmu Politik
FISIP UNSRAT