STRATEGI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DALAM UPAYA PELESTARIAN WARISAN BUDAYA DAERAH KOTA TOMOHON (Studi Kasus Budaya Bahasa Tombulu Dan Mapalus)

Aribert I. J. Apouw, Tuerah A.M.R Gosal Stefanus Sampe

Abstract


ABSTRAK

Budaya merupakan jati diri suatu masyarakat atau kaum, yang diwariskan dari generasi-generasi sebelumnya, dan dilestarikan untuk generasi-generasi yang akan datang. Oleh sebab itu, sebagai jati diri bangsa maka budaya wajib untuk dilestarikan. Pihak yang diberikan tugas khusus untk menangani pelestarian warisan budaya ini adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Bagaimana strategi yang dilakukan oleh dinas Pendidikan dan Kebudayaan khususnya di Kota Tomohon, dalam melakukan pelestarian warisan budaya yang ada di kota Tomohon, seperti budaya Mapalus dan  Bahasa Tombulu sebagai bahasa daerah menjadi focus kajian dalam artikel ini. Dengan menggunakan konsep yang dikemukakan oleh Andrew (2011), tentang tahapan yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan strategi yang baik adalah: bagaimana tahap perumusannya, pemutusannya, pelaksanaannya, dan mekanisme penilaian yang dilakukan. Temuan penelitian menggambarkan strategi dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tomohon dalam melakukan pelestarian warisan budaya adalah dengan menetapkan sekolah yang akan dijadikan sebagai pusat pendidikan sejak dini terkait dengan pentingnya kebudayaan. Caranya, dengan memasukan materi pembelajaran tentang budaya kedalam kurikulum muatan local di sekolah. Namun sayangnya program yang telah dirumuskan dan ditetapkan tersebut tidak diimbangi dengan penyediaan literature yang dibutuhkan serta tenaga pendidik yang kompeten.

 

Kata Kunci : Strategi, Pemerintah, Pelestarian, Warisan Budaya.

 

 

 

ABSTRACT

Culture is the identity of a society or people, which was passed on from previous generations and preserved for future generations. Therefore, as a national identity, culture is obliged to be preserved. The party given a special task to handle the preservation of cultural heritage is the Education and Culture Office. How the strategy carried out by the Education and Culture office, especially in Tomohon City, in preserving the existing cultural heritage in Tomohon City, such as the Mapalus culture and Tombulu language as regional languages is the focus of study in this article. By using the concept put forward by Andrew (2011), the stages that need to be considered in order to realize a good strategy are: what are the stages of its formulation, termination, implementation, and the assessment mechanism carried out. The research findings illustrate the strategy of the Tomohon City Education and Culture office in preserving cultural heritage by establishing a school that will serve as an education center from an early age related to the importance of culture. This is done by including learning materials about culture into the local content curriculum in schools. But unfortunately the program that has been formulated and defined is not matched by the provision of the necessary literature and competent teaching staff.

 

Keywords: Strategy, Government, Conservation, Cultural Heritage.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


POLITICO: Jurnal Ilmu Politik

FISIP UNSRAT