PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA KELURAHAN BAGI PEMBANGUNAN

Stiffen Wahongan

Abstract


ABSTRAK

Pengelolaan dana kelurahan yang diperuntukan bagi pembangunan sebaiknya dilakukan dengan transparan dan melibatkan peran serta atau partisipasi masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan, terutama yang dilakukan dengan menggunakan dana kelurahan itu penting, agar dapat menumbuhkan rasa memiliki dan rasa tanggung jawab untuk memelihara dan merawatnya. Namun yang terjadi di Kelurahan Nataan Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara, adalah adanya apatisme yang berkembang dalam masyarakat untuk mau terlibat dalam proses pengelolaan dana kelurahan khususnya bagi pembangunan. Penelitian ini akan mengidentifikasi berbagai penyebab kenapa masyarakat enggan terlibat atau berpartisipasi dalam pengelolaan keuangan di Kelurahan Nataan Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara. Temuan penelitian menggambarkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan keuangan yang diperuntukan bagi pembangunan di kelurahan ini pada tahap perencanaan, dapat dikatakan keterlibatan masyarakat masih minim. Hal itu disebabkan kerena keinginan masyarakat masih belum terakomodir dengan baik oleh pemerintah kelurahan. Hal ini berdampak pada partisipasi masyarakat dalam proses pelaksanaan pembangunan. Masyarakat jadi enggan untuk berpartisipasi. Yang pada akhirnya hasil pembangunan yang dilakukan dengan menggunakan dana kelurahan tersebut menjadi kurang maksimal akibat masyarakat apatis dan dengan terlibat.

 

Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat; Pengelolaan; Pembangunan

 

 

ABSTRACT

The management of sub-district funds allocated for development should be carried out transparently and involve community participation or participation. Community participation in the development process, especially using kelurahan funds is important in order to foster a sense of belonging and a sense of responsibility to maintain and care for it. However, what happened in Nataan Village, Ratahan District, Southeast Minahasa Regency, was the apathy that developed in the community to want to be involved in the process of managing village funds, especially for development. This research will identify various reasons why the community is reluctant to be involved or participate in financial management in Nataan Village, Ratahan District, Southeast Minahasa Regency. The research findings illustrate that community involvement in financial management which is intended for development in this kelurahan at the planning stage can be said that community involvement is still minimal. This is because the wishes of the community are still not well accommodated by the village government. This has an impact on community participation in the process of implementing development. People are reluctant to participate. In the end, the results of the development carried out using the kelurahan funds were not maximized due to apathy and involvement of the community.

 

Keywords: Community Participation; Management; Development


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


POLITICO: Jurnal Ilmu Politik

FISIP UNSRAT