CHARACTERIZATION OF PURPLE CORN PLANTS F2 AND F3 SEEDS (Zea mays L.) FREE PONDS OF MANADO YELLOW CORN WITH PURPLE CORN.

Ratna Juita, Yefta Pamandungan, Edy F. Lengkong

Abstract


This study aims to determine the characteristics of purple corn F2 and F3 seeds (Zea mays L.) free pollinated Manado Kuning corn with purple corn. The research was carried out in the experimental garden (KP) Pandu, Faculty of Agriculture, Sam Ratulangi University, from July 2019 to October 2019. The research was conducted to describe the growth and yield characters of purple corn obtained from open-pollinated Manado Kuning corn with purple corn using 6 genotypes (cobs) of purple corn, namely: G1 = Genotype 1 purple corn (cob 1), G2 = Genotype 2 purple corn (cob 2), G3 = Genotype 3 purple corn (cob 3), G4 = Genotype 4 purple corn (cob 4), G5 = Genotype 5 purple corn (cob 5), G6 = Genotype 6 purple corn (cob 6). The results of the research on growth components showed that the highest plant height and number of cobs were found in the G5 population (102.71 cm and 1.93) and the highest stem diameter was in the G1 population (2.60 cm). While the yield components in the form of cobs and seeds F3 showed that the highest cob length was found in population G2 (11.57 cm), ear diameter in population G1 (3.17 cm), number of rows of seeds and number of seeds per cob were found in population G5 ( 10.13 and 199.47), the weight of dry cobs with husks and weight of dry cobs without husks were found in the G6 population (51.36 gr and 45.10 gr) and the color of the seeds produced were purple, yellow and white with the percentages respectively 88.11%, 14.82%, 13.28% in population G6, G1 and G3 respectively.

Keywords: characterization of corn, purple corn

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik tanaman jagung ungu F2 dan biji F3 (Zea mays L.) hasil bersari bebas jagung Manado Kuning dengan jagung ungu. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan (KP) Pandu Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi, pada bulan Juli 2019 sampai dengan Oktober 2019. Penelitian dilaksanakan untuk mendeskripsikan karakter perumbuhan dan hasil jagung ungu yang diperoleh dari persarian bebas (open pollinated) jagung Manado Kuning dengan jagung ungu dengan menggunakan 6 genotipe (tongkol) jagung ungu yaitu: G1 = Genotipe 1 jagung ungu (tongkol 1), G2 = Genotipe 2 jagung ungu (tongkol 2), G3 = Genotipe 3 jagung ungu (tongkol 3), G4 = Genotipe 4 jagung ungu (tongkol 4), G5 = Genotipe 5 jagung ungu (tongkol 5), G6 = Genotipe 6 jagung ungu (tongkol 6). Hasil penelitian pada komponen pertumbuhan menunjukkan bahwa tinggi tanaman dan jumlah tongkol tertinggi terdapat pada populasi G5 (102,71 cm dan 1,93) dan diameter batang tertinggi pada populasi G1 (2,60 cm). Sedangkan pada komponen hasil yang berupa tongkol dan biji F3 menunjukkan bahwa panjang tongkol tertinggi terdapat pada populasi G2 (11,57 cm), diameter tongkol pada populasi G1 (3,17 cm), jumlah baris biji dan jumlah biji pertongkol terdapat pada populasi G5 (10,13 dan 199,47), berat tongkol kering dengan kelobot dan berat tongkol kering tanpa kelobot terdapat pada populasi G6 (51,36 gr dan 45,10 gr) dan warna biji yang di hasilkan yaitu ungu, kuning dan putih dengan persentase berturut-turut 88,11%, 14,82%, 13,28% pada populasi G6, G1 dan G3.

Kata kunci: karakterisasi jagung, jagung ungu


Keywords


characterization of corn, purple corn

Full Text:

PDF

References


Anonim. 2019. Klasifikasi dan Morfologi Jagung: Deskripsi dan Sejarah Asal-usul Tanaman Jagung. Mitalom.com. https://mitalom.com/klasifikasi-dan-morfologi/4173/klasifikasi-dan-morfologi-jagung-deskripsi-dan-sejarah-asal-usul-tanaman-jagung/. Diakses kembali 29 September 2021.

Ayunda, N. 2017. Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) Pada Beberapa Konsentrasi Sea Minerals. SKRIPSI Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang. 87-104. Diakses 7 Oktober 2021.

Bayong, T. 2004. Klimatologi. Penerbit ITB. Bandung

Dewi, N. K. 2005. Kesesuaian Iklim Terhadap Pertumbuhan Tanaman. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. Vol. 1 (2): 1-15

Farooq, M, Wahid, A, Kobayashi, N, Fujita, D & Basra, SMA 2009, Plant drought stress: effects, mechanisms and management, Agron. Sustain. Dev., 29:185-212.

Gardner, F. P. R. B. Pear dan F. L. Mitaheel. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan Universitas Indonesia Press. Jakarta. 428 hal.

Hanafi., L. Ujianto., dan Idris. 2012. Evaluasi Karakteristik Keturunan Hasil Persilangan Antara Jagung Lokal Berbiji Ungu (Zea mays L.) Dengann Jagung Manis Berbiji Putih Bernas (Zea mays saccharata Sturt). Crop Agro Vol. 5 (2). Mataram.

Jasminarni, 2008. Pengaruh Jumlah Pemberian Air terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuca sativa L.) di Polibag. J. Agron. 12(1): 1 – 4.

Lee, C. 2007. Corn Growth and Development.http://www.uky.edu/ag/grain crops. Diakses 7 Oktober 2021.

McWilliams, D.A., D.R. Berglund, and G.J. Endres. 1999. Corn Growth and Management Quick Guide. Diakses 7 Oktober 2021.

Mustakim. Sakka, M. Maemunah. Jeki. dan Yusran. 2019. Karakter Warna Dan Persentase Perubahan Warna Hasil Persilangan Jagung Ungu Dan Jagung Kuning Manis Pada Generasi F1, F2 Dan F3. e-J. Agrotekbis. Vol 8 (2): 251 - 256.

Mustofa, Z. I Made Budiarsa dan Gamar Binti Non Samdas. 2013. Variasi Genetik Jagung (Zea mays L.) Berdasarkan Karakter Fenotipik Tongkol Jagung yang Dibudidaya di Desa Jono Oge. e-Jipbiol. Vol. 1: 33-41

Pamandungan, Y dan Ogie, T. 2016. Respons Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Ungu Berdasarkan Letak Sumber Benih Pada Tongkol. Jurnal Eugenia. Vol 23 (2): 87-93.

Phillip, M. 1998. Snail Shell Coiling and Maternal Effect. https://www.ndsu.edu/. Diakses kembali 13 Desember 2021.

Pu Jing, M.S. 2006., Presend in Partial Fulfilment of the Requirement for the Degree Doctor of Philosophy the Graduate School of The Ohio State Universiti (Dissertation). Dalam Jurnal Penelitian Pemberian Krim Ekstrat Jagung Ungu (Zea mays) Menghambat Peningkatan Kadar Mmp-1 Dan Penurunan Kolagen Pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Yang Dipapar Sinar UV-B. Diakses kembali 2 November 2018.

Rizqiningtyas, H. Dan A. N. Sugiharto. 2018. Evaluasi Genetic Galur-Galur Mutan Generasi Kedua Dan Ketiga Jagung Pakan/Yellow Corn (Zea mays L.). Jurnal Produksi Tanaman 6 (4): 538-545.

Tumei, O.D. Marjam, T. dan Yefta, P. 2017. Karakterisasi Tanaman Jagung Ungu F1 Hasil Bersari Bebas Jagung Manado Kuning Dengan Jagung Ungu. SKRIPSI. Fakultas pertanian. Universitas Sam Ratulangi Manado. Diakses kembali 26 Juli 2021.

Wardhani, R. K. Purnamaningsih, S. L. dan Soegianto, A. 2014. Efek Xenia Pada Perseilangan Beberapa Genotip Jagung (Zea mays L.). Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya. Diakses kembali 2 januari 2022.

Westgate, ME. 1994. Seed Formation in Maize during Drought In: Physiology and Determination of crop Yield. Boote KJ, JM Bennett, TR Sinclair and GM Paulsen (Eds.) American Society of Agronomy Inc. Madison, Wisconsin, USA.




DOI: https://doi.org/10.35791/jat.v3i1.38113

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Agroekoteknologi Terapan

ISSN: 2797-0647

Creative Commons License
Jurnal Agroekoteknologi Terapan under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.