Effectiveness Of Edible Film From Mozarella Cheese Whey On Physical And Chemical Properties Of “Halloumi” Cheese And “Mozarella” Cheese Stored At Room Temperature

Henny Krissetiana Hendrasty, Widi Tias Rahayu, Fevri Marsudi

Abstract


Whey is a by-product of the cheese-making process that has not been fully utilized by cheese producers. The edible film made from mozzarella cheese whey and ginger extract is an alternative packaging that is safe for consumption and environmentally friendly. Making edible films from mozzarella cheese whey is expected to reduce waste that has not been utilized.  The aim of this research was to determine the effectiveness of the edible film from Mozarella whey applied for storage of Halloumi cheese and Mozzarella cheese at room temperature. This study used a completely randomized design (CRD) with 2 factors, namely factor 1 type of cheese (Halloumi & Mozarella) and factor 2 storage time ( 0,3,6,9 days). The products were analyzed physically ( color and texture)  and chemically (moisture  .fat, protein content, and acidity).  The result showed that Edible film made from  Mozarella cheese whey was effective for wrapping Halloumi cheese at room temperature for 9 days but was not effective for Mozarella cheese that only 3 days storage. There was a decrease in physical properties (color and texture) and chemical properties (moisture content, fat, protein, and acidity)

Keywords: whey, edible film, effectiveness, Mozarella, Halloumi cheese.

Abstrak

Whey merupakan hasil samping dari proses pembuatan keju yang belum  termanfaatkan sepenuhnya oleh para produsen keju. Edible film dari whey keju Mozarella dan ekstrak jahe adalah salah satu kemasan alternatif yang aman untuk dikonsumsi serta ramah lingkungan. Pembuatan edible film dari whey keju Mozarella diharapkan dapat mengurangi limbah yang belum termanfaatkan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan efektivitas edible film yang dibuat  dari whey keju Mozarella yang digunakan untuk mengemas keju Halloumi dan keju Mozarella pada suhu kamar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, Faktor 1 jenis keju (Halloumi dan Mozarella) dan faktor ke 2 waktu penyimpanan (0,3,6,9 hari). Produk dianalisis sifat fisik (warna dan tekstur) dan sifat kimia (kadar air, ,lemak, protein dan  keasaman ) 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Edible film whey keju Mozarella efektif untuk mengemas keju Halloumi pada suhu ruang selama penyimpanan 9 hari tetapi tidak efektif  untuk mengemas keju Mozarella karena hanya dapat bertahan selama 3 hari . Terdapat kemunduran sifat fisik (warna dan tekstur) dan sifat kimia ( kadar air,  lemak, protein, dan angka  keasamannya).

Kata kunci : whey, edible film, efektivitas, keju Mozarella ,Halloumi.



Keywords


whey, edible film, efektivitas, keju Mozarella ,Halloumi.

Full Text:

PDF

References


Abu Amar, M. A. (2017). karakteristik Keju Lunak Saga (Adenanthera pavonina, Linn) dengan Bergai Kemasan dan Waktu Simpan Yang Berbeda. Jurnal IPTEK, Volume 1, Nomor , 99- 106.

Anjani Fatnasari, K. A. (2018). Pengaruh Konsentrasi Gliserol Terhadap Karakteristik Edible Film Pati Ubi Jalar (Ipomea batatas L.). Media Ilmiah Teknollogi Pangan , 30-32.

Arsesya, A. K. (2021). Karakter Fisik, Mekanik, Barrier, Dan Zona Hambat Edible Film Whey Produk Samping Keju Mozarella Dengan Penambahan Gliserol Dan Antimikrobia Dari Ektrak Jahe Merah. Skripsi, 8-9.

Asri Nursiwi, R. U. (2015). Fermentasi Whey Limbah Keju Untuk Produksi Kefiran oleh Kefir Grains . Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol. VIII.

Ayuni, K. S. (2020). Pendugaan Umur Simpan Cemue Instan menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Tes (ASLT) Dengan Pendekatan Arrhensius. Skripsi, 19.

Hasnelley, I. S. (2015). Pemanfaatan Whey Susu Menjadi Edible Film Sebagai Kemasan Dengan Penambahan CMC, Gelatin, dan Plasticizer. Food Technology Journal, 65.

Kartika Indah Permata Sari, P. N. (2013). Uji Antimikroba Ekstrak Segar Jahe-Jahean (Zingiberaceae) Terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Candida albicans. Jurnal Biologi Universitas Andalas .

Khotibul Umam Al Awwaly, d. (2010). Pembuatan Edible Film Protein Whey : Kajian Rasio Protein dan gliserol Terhadap Sifat Fisik Dan Kimia. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, 45-46.

Malaka, R. (2014). Teknologi Aplikatif Pengolahan Susu. Surabaya: Brillian Internasional Surabaya.

Metzger L.E, D. B. (2000). Effect of Milk Preacidification on Low Fat Mozarella Cheese : I. Composition and Yield . J. Diary, (83) : 648-658.

S.Y.V. Putri, W. P. (2020). Sifat Fisk dan Akseptabilitas Keju yang Ditambahkan CaCl2 Menggunkan Ekstrak Jahe Merah . Jurnal Peternakan Indonesia , 6-7.

Setiabudi, A. F. (2017). Ekstraksi Jahe Emprit (Zingiber Officinale Rosc.) dan Serai Dapur (Cymbopogon citratus) Dengan Metode Maserasi Sebagai Bahan Dasar Untuk Pembuatan Produk Effervescent. Skripsi, II-6 - II-7.

Slamet Sudarmadji, B. H. (2010). Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.35791/jat.v3i2.43577

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Henny Krissetiana Hendrasty, Widi Tias Rahayu, Fevri Marsudi

ISSN: 2797-0647

Creative Commons License
Jurnal Agroekoteknologi Terapan under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.