PERUBAHAN PERMUKIMAN SUKU BAJO DI KABUPATEN KEPULAUAN SULA PROVINSI MALUKU UTARA

Muh. Akbar Capalulu, Judy O Waani, Michael M Rengkung

Abstract


Indonesia Negara kepulauan yang terletak di antara samudera Hindia dan Pasifik serta benua Asia dan Australia yang memiliki keanekaragaman budaya berupa suku, kebudayaan, dan bahasa yang tinggi, serta kekayaan akan Sumber Daya Alam. Paradigma masyarakat Indonesia dalam Perkembangan permukiman sebagian besar masih berorientasi pada daratan, karena orentasi pembangunan kewilayah daratan (Landward Oriented development).Rasa cinta terhadap laut tidak sedalam rasa cinta terhadap darat sehingga terkadang kita tidak tahu cara memperlakukan laut dengan bijak. Keanekaragaman suku dan budaya daerah pesisir, dapat berkaca dari Suku Bajo yang memiliki peranan penting menuju negara maritim. Suku Bajo berasal dari Laut China Selatan yang kemudian menyebar di Malaysia dan daerah Sulawesi dan sebagian pesisir kepulauan bagian timur. Penyebaran suku bajo pada pesisir kepulauan bagian timur indonesia tidak membatasi pertemuan antar suku bajo, melainkan mereka bagaikan jembatan penghubung pulau-pulau nusantara, karena Hampir seluruh pulau pernah mereka singgahi. di Provinsi Maluku Utara lebih tetapnya Kabupaten kepulauan Sula terdapat permukiman suku bajo, mereka bermukim di pesisir pantai kecamatan Sanana Utara. Suku Bajo yang berimigrasi dari wilayah Sulawesi ke Kabupaten Kepulauan Sula, Menurut Johan Kiyung Kepala Desa Bajo Komunitas Bajo berasal dari Sulawesi Selatan tepatnya di Kabupaten Silayar. Pertumbuhan penduduk suku bajo saat ini, menjadi hiterogen karena terjadi perkawinan penduduk asli suku bajo dengan sebagian masyarakat kabupaten kepulauan sula. Adapu tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut (a) Ideantifikasi Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan Fisik Permukiman Suku Bajo (b) Identifikasi perubahan Fisik permukiman suku bajo. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Metode kualitatif, dimana peneliti ini akan  Menganalisis perubahan  permukiman suku bajo serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perubahan  permukiman  di lihat dari per lima tahun sebelumnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor  yang mempengaruhi perubahan non fisik permukiman Suku Bajo ini ialah populasi penduduk, faktor ekonomi sosial dan budaya. Sedangkan perubahan fisik  terjadinya perubahan khsusnya konstruksi bangunan, jalan air bersih dan infrastruktur lainnya. Perubahan ini terjadi dari waktu ke waktu berdasarkan hasil analisis per lima tahun sebelumnya.

Kata Kunci : Permukiman, Penduduk


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35793/sp.v3i1.11456

Refbacks

  • There are currently no refbacks.