PERENCANAAN FASILITAS PENDIDIKAN TINGKAT SLTA DI KABUPATEN MERAUKE

Tanila Tahiya, Papia J. Franklin, Esli D Takumansang

Abstract


Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan kehidupan masyarakat serta berperan untuk meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan sangat penting karena merupakan dasar untuk pengembangan pola berpikir konstruktif dan kreatif. Kondisi geografis Kabupaten Merauke sebagian besar wilayahnya didominasi oleh wilayah datar dan aktivitas perekonomian terkonsentrasi di pusat kota Kabupaten Merauke, kondisi jalan yang kurang baik dan beberapa lokasi belum tersedianya akses jalan, lokasi sekolah yang tidak sesuai dengan peruntukan lahan serta kurangnya sarana transportasi umum ke lokasi sekolah sehingga menyebabkan akses menuju beberapa lokasi pelayanan fasilitas umum belum memadai. Tujuan penelitian ini adalah Mengidentifikasi tingkat pelayanan fasilitas pendidikan tingkatSLTA berdasarkan standar yang berlaku dan Menganalisis dan merencanakan keterjangkauan pelayanan fasilitas pendidikan tingkatSLTA dan tingkat kebutuhan di Kabupaten Merauke sampai pada tahun 2036. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini data yang diperlukan yaitu lokasi sekolah, jumlah ruang kelas tiap-tiap sekolah di Kabupaten Merauke serta jarak jangkauan pelayanan tiap unit sekolah yang merupakan kualitas persebaran lokasi sekolah. Berdasarkan hasil penelitian Jumlah ketersediaan fasilitas pendidikan tingkat atas (SLTA) eksisting terbanyak yaitu Distrik Merauke dengan jumlah 24 unit SLTA Sederajat (SMA, SMK, MA). Berdasarkan penilaian daya tampung fasilitas pendidikan tingkat SLTA di Kab. Merauke ada 3 Distrik yang persentase tingkat kapasitas daya tampung (efisien) yaitu Distrik Muting (83%), Distrik Sota (97%) dan Distrik Jagebob (94%). Distrik yang persentase kapasitas daya tampung melebihi kapasitas daya tampung yaitu Distrik Naukenjerai (175%), Distrik Merauke (139%), Distrik Okaba (125%). Sedangkan distrik yang persentase kapasitas daya tampung dinilai kurang (tidak efisien) yaitu Distrik Eligobel (72%), Distrik Tanah Miring (50%), Distrik Semangga (19%), Distrik Malind (42%), Distrik Kurik (64%), dan Distrik Kimaam (65%). Distrik yang memiliki penilaian baik dari segi pemenuhan kebutuhan penduduk usia sekolah, tingkat keterisian dan kondisi jalan baik adalah Distrik Muting, Distrik Sota dan Distrik Merauke, Distrik yang memiliki penilaian cukup (>100 %) yaitu Distrik Kimam, DistrikEligobel, Distrik Jagebob,Distrik Kurik, Distrik Malind, Distrik Naukenjerai, dan Distrik Okaba sedangkan Distrik yang memiliki penilaian kurang (<80 %) yaitu Distrik Ilyawab, Kaptel, Ngguti, Semangga, Tabonji, Tanah Miring, Tubang, Ulilin, dan Waan. Dari segi perencanaan, sekolah yang tidak terdapat di distrik Kabupaten Merauke yaitu : Distrik Ulilin, Distrik Animha, Distrik Ngguti, Distrik Kaptel, Distrik Tubang, Distrik Ilyawab, Distrik Tabonji dan Distrik Waan sehingga perlu adanya perencaan pembangunan fasilitas pendidikan tingkat SLTA baru di 8 lokasi tersebut. Sedangkan dari hasil evaluasi tingkat pelayanan fasilitas pendidikan eksisting di Kabupaten Merauke Tahun 2016, beberapa lokasi sekolah di beberapa distrik yang tingkat pelayanannya (kurang) perlu di adakan penyediaan fasilias pendidikan baru di lokasi tersebut.

 

Kata Kunci : Fasilitas Pendidikan, Kabupaten Merauke

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35793/sp.v3i3.14228

Refbacks

  • There are currently no refbacks.