ANALISIS TINGKAT KERENTANAN TANAH LONGSOR DI WILAYAH PERKOTAAN TAHUNA DENGAN MENGGUNAKAN GIS
Abstract
Wilayah Perkotaan Tahuna merupakan daerah yang cukup rawan terhadap tanah longsor. Adapun faktor penyebab antara lain : Intensitas curah hujan yang tinggi, kemiringan lereng yang terjal, penggunaan lahan bervariasi yang terjadi akibat aktivitas manusia yang kurang memperhatikan keseimbangan lingkungan.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat kerentanan tanah longsor di Wilayah Perkotaan Tahuna dengan menggunakan gis. Penelitian ini menggunakan teknik metode deskriptif kuantitatif dan analisis spasial dengan bantuan alat analis GIS ( Geografis Informasi Sistem) dan analisis analisis skoring dengan teknik pengumpulan data primer (observasi lapangan dan wawancara langsung) data pengumpulan data sekunder (studi literatur, mengunjungi instansi pemerintah/organsisasi terkait dan searching data/ informasi di media internet). Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat di tarik kesimpulan bahwa dengan memperhitungkan parameter kerentanan demografi, kerentanan ekonomi, kerentanan fisik dan kerentanan lingkungan di dapat 5 klasifikasi tingkat kerentanan : tidak rentan, sedikit rentan, agak rentan dan sangat rentan. Untuk kategori tingkat kerentanan sangat rentan di Kecamatan Tahuna memiliki luasan 269.712ha (1,45%) meliputi 4 Kelurahan : Bungalawang, Manente, Sawang Bendar, Soataloara Dua dan Kecamatan Tahuna Timur kategori tingkat kerentanan sangat rentan memiliki lusasan 112.472ha (0.82%) meliputi 3 Kelurahan : Lesa, Tapuang, Tona Dua.
Kata Kunci: Wilayah Perkotaan Tahuna, Kerentanan, Longsor, Geografi Informasi Sistem
Kata Kunci: Wilayah Perkotaan Tahuna, Kerentanan, Longsor, Geografi Informasi Sistem
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35793/sp.v6i1.22435
Refbacks
- There are currently no refbacks.