ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN TORAJA UTARA
Abstract
Kabupaten Toraja Utara merupakan daerah dataran tinggi yang memiliki topografi paling tinggi di Provinsi Sulawesi Selatan dan memiliki tingkat rawan bencana longsor yang tinggi. Selain merupakan dataran tinggi yang rawan akan bencana longsor Kabupaten Toraja Utara memiliki kemiringan lereng yang sangat beragam dan sebagian besar tergolong kemiringan lereng yang sangat curam dan tersebar di beberapa bagian di Kabupaten Toraja Utara. Tingkat kerawanan bencana longsor dan kemiringan lereng yang tinggi sangat berpengaruh terhadap kualitas penggunaan lahan khususnya penggunaan lahan permukiman. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis terhadap kesesuaian lahan permukiman di Kabupaten Toraja Utara sesuai dengan peruntukan dan kemampuan lahannya. Metode penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan analisis spasial yaitu analisis overlay dan skoring. Analisis spasial dilakukan dengan cara overlay atau menumpangtindihkan parameter-parameter kesesuaian lahan kemudian dilakukan analisis skoring untuk menentukan fungsi kawasan sehingga didapatkan output berupa peta kesesuaian lahan permukiman. Kabupaten Toraja Utara memiliki 3 kategori kesesuaian lahan yaitu tidak sesuai seluas 61.655 ha, sesuai bersyarat seluas 42.080 ha dan yang sesuai seluas 12.012 Ha. Lahan permukiman yang menempati kawasan permukiman atau kawasan yang sesuai seluas 451 Ha dengan persentase 68,75 dari total luas permukiman di Kabupaten Toraja Utara sedangkan lahan permukiman yang tidak sesuai atau lahan permukiman yang menempati kawasan lindung seluas 205 ha dengan persentase 31,25 dari total luas permukiman yang ada di Kabupaten Toraja Utara.
Kata Kunci: penggunaan lahan, kesesuaian lahan, permukimanFull Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35793/sp.v6i3.25474
Refbacks
- There are currently no refbacks.