IDENTIFIKASI POTENSI ZONA-ZONA “TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT” DI KOTA MANADO
Abstract
Perkembangan jumlah kendaraan di Kota Manado terus meningkat setiap tahunnya sehingga menimbulkan kemacetan di beberapa tempat. Penyebab terjadinya kemacetan di Manado yang makin parah juga diantaranya peningkatan pembangunan pusat-pusat kegiatan dalam sektor ekonomi yang terus meningkat, bertambahnya penggunaan kendaraan roda dua. TOD merupakan salah satu alternative konsep yang mendukung pertumbuhan pengembangan kota dengan mengoptimalkan penggunaan lahan , meningkatkan penggunaan moda transportasi umum, serta desain kawasan yang ramah terhadap pejalan kaki. Penelitian ini menggunakan metode analisis yakni : analisis spasial untuk menghitung rata- rata KDB, KLB, luas penggunaan lahan, panjang jalur pejalan kaki. Analisis skalogram untuk mengetahui hirarki zona-zona yang berpotensi menjadi alternative zona TOD. Setelah dilakukan analisis didapat hasil yakni Hirarki I Zona C (Mantos), Zona D (Mega Mall) dan Zona E (Zero Point), Hirarki II : Zona F (Kantor Gubernur) dan Zona G (Balai Kota), Hirarki III: Zona B (Bahu Mall), Hirarki IV: Zona A (Terminal Malalayang), Zona H (Terminal Paal Dua) dan Zona J (Bandara Sam Ratulangi), Hirarki V: Zona I (Transmart). Diperlukan perbaikan, pembenahan dan peningkatan infrastruktur dan struktur ruang sesuai dengan konsep TOD.
Kata Kunci: Potensi Zona, Transit Oriented Development,Kota ManadoFull Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35793/sp.v8i2.33563
Refbacks
- There are currently no refbacks.