MITIGASI BENCANA PADA KAWASAN LONGSOR DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA LANDSLIDE AREA DISASTER MITIGATION IN NORTH BOLAANG MONGONDOW REGENCY

Ayu Sintia Dewi Ahmad, Raymond Ch Tarore, Alvin Tinangon

Abstract


Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sering menjadi langganan bencana longsor setiap terjadinya intensitas hujan yang cukup tinggi. Kawasan rawan bencana longsor meskipun ini telah diatur dalam rencana tata ruang setempat masyarakat belum tersosialisasikan dengan baik sehingga ketika adanya factor alam seperti hujan deras bencana longsor ini pun tidak dapat dihindari dan merugikan masyarakat. Kerentanaan ialah keadaaman dimana sautu wilayah mengalami penurunaan kualitas akibat faktor luar yang mempengaruh berbagai aspek kehidupan mulai dari kesejahteraan masyarakat, sumber daya hingga perekonomian. Sedangkan, kerentanaan wilayah terhadap bencana longsor yaitu menganalisa daerah atau lokasi yang berpotensi terjadinya bencana longsor. Pada penelitian ini memiliki 2 tujuan yaitu untuk menganalisa tingkat kerentanan bencana longsor serta merumuskan upaya mitigasi dalam penanganan bencana longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode analisa deskriptif kuantitatif. Penentuan kelas kerentanan dilihat dari dari perhitungan yaitu kelas rendah memiliki nilai 5,6 – 6,7  kelas sedang memiliki nilai 76,8 – 7,9 dan kelas tinggi memiliki nilai > 7,9. Hasil dari perhitungan indeks kerentanan bencana di Kecamatan Sangkub mendapatkan 2 kelas yaitu Kelas kategoi Tinggi 12 desa dan Kelas Sedang 8 desa. Perhitungn kerentanan bencana di Kecamatan Bintauna mendapatkan 2 kelas yaitu kelas dengan kategori Tinggi 5 desa dan kelas Sedang 13 desa. Kecamatan Bolangitang Timur mendapatkan 3 kelas yaitu kelas dengan kategori Tinggi 5 desa, kelas Sedang 14 desa, dan kelas Rendah 1 desa. Kecamatan Bolangitang Barat mendapatkan 2 kelas yaitu Kelas kategoi Tinggi 9 desa dan Kelas Sedang 9 desa. Kecamatan Kaidipang mendapatkan 3 kelas yaitu Kelas kategoi Tinggi 2 desa dan Kelas Sedang 4 desa, dan Kelas Rendah 8

desa. Kecamatan Pinogaluman mendapatkan 3 kelas yaitu Kelas kategoi Tinggi 2 desa dan Kelas Sedang 8 desa, dan Kelas Rendah 12 desa. Rumusan penanganan bencana longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dirumuskan menjadi dua, yakni : (1) Mitigasi Bencana Struktural dalam bentuk rencana infrastruktur atau fasilitas perkuatan lereng  (2) Mitigasi Bencana Non Struktural yang mencankup berbagai kegiatan seperti penyuluhan, pelatihan, sosialisasi dan simulasi serta usulan rencana evakuasi pada kebijkan pengurungan resiko pada wilayah terdampak longsor Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Kata kunci : Kerentanan Bencana, Mitigasi Bencana, Kawasan Rawan Longsor


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35793/sp.v9i1.42603

Refbacks

  • There are currently no refbacks.