Epidemiologi Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akib AAP. Munasir Z. dan Kurniati N. 2008. Buku Ajar Alergi Imunologi Anak. Jakarta: IDAI: 9-50
Anders K.L., Nguyet N.M., Chau N.V., Hung N.T., Thuy T.T., Lien L.B., Farrar J., Wills B.,Hien T.T., Simmons C.P., 2011. Epidemiological Factors Associated with Dengue Shock Syndrome and Mortality in Hospitalized Dengue Patients in Ho Chi Minh City, Vietnam. The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene 84(1): 127–134.
Ariati, J., & Anwar, A. (2014). Model Prediksi Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Berdasarkan Faktor Iklim di Kota Bogor, Jawa Barat. Buletin Penelitian Kesehatan, 42(4 Des), 249-256.
Arifin, N. F., Adi, M. S., & Suhartono, S. (2017). Analisis spasial dan temporal demam berdarah dengue di Kota Tanjungpinang tahun 2016 (Doctoral dissertation, School of Postgraduate).
Batubara JRL. Tridjaja AAP. dan Pulungan AB. 2010. Buku Ajar Endokrinologi Anak. Jakarta: IDAI: 1-29
Dardjito, E., Yuniarno, S., Wibowo, C., DL, A. S., & Dwiyanti, H. (2008). Beberapa Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Banyumas. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 18(3 Sept).
Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa. 2018. Prevalensi Kejadian DBD di Kabupaten Minahasa tahun 2016-2018. Tondano
Hakim L dan Kusnandar AJ. (2012) Hubungan status gizi dan kelompok umur dengan status infeksi virus dengue. Pengandaran Kab. Ciamis: Loka Penelitian dan Pengembangan Penyakit Bersumber Binatang; 2012: 34-45
Mandriani E., 2009. Karakteristik Penderita Demam Berdarah (DBD) Yang Mengalami Dengue Shock Syndrome (DSS) Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2008. Skripsi, FKM USU, Medan.
Nelli, S. (2007) Hubungan status gizi dengan kejadian renjatan pada penderita anak demam berdarah dengue pada periode Januari – Juni 2006 di RSUD Dr. Djamil Padang. Skripsi. UNAND. Padang
Permatasari, D. Y., Ramaningrum, G., & Novitasari, A. (2013). Hubungan Status gizi, Umur, dan Jenis kelamin dengan Derajat Infeksi Dengue pada Anak. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 2(1).
Riyanto, A. 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Safinah., 2004. Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) Rawat Inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002-2003. Skripsi,FKM USU, Medan
Simanjuntak, P. M. B. (2016). Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Dengue Shock Syndrome (DSS) dan Non DSS di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013-2015.
Soedarmo SPS. Garna H. dan Hadinegoro SRS. Satari HI. 2008. Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis. Jakarta: IDAI: 155-181
Soedarto. 2012. Demam Berdarah Dengue (Dengue Haemoohagic Fever). Jakarta: CV Sagung Seto
Soegijanto S., 2006. Demam Berdarah Dengue, Ed. 2. Airlangga University Press: Surabaya.
Sofro AU. Muchlis dan Anurogo. D. 2018. Praktis dan Jitu Atasi Penyakit Infeksi dan Problematika Kesehatan. Yogyakarta: Rapha Publihing
Sumampouw, O. J. (2019). Perubahan Iklim Dan Kesehatan Masyarakat. Deepublish.
Sumarmo, S.P. (1999) Masalah Demam Berdarah Dengue di Indonesia, Demam Beradah Dengue, Naskah Lengkap Pelatihan Bagi Pelatih Dokter Spesialis Anak dan Dokter Spesialis Dalam Tata Laksana Kasus DBD, Hal 5, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Depkes RI, Ditjen PPM & PLP, 1998/1999
Supariasa IDN. Bakri B. dan Fajar I. 2012. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC
DOI: https://doi.org/10.35801/srjoph.v1i1.27272
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Publisher: