Perancangan Instalasi Pengolahan Lindi Dengan Proses Kombinasi Kolam Anaerobik, Fakultatif, dan Maturasi di TPA Sumompo
Abstract
Air lindi merupakan cairan yang timbul melalui tumpukan sampah yang mengandung material terlarut maupun tersuspensi. Pengolahan lindi di TPA Sumompo tidak mengolah lindi yang dihasilkan secara maksimal yang disebabkan dari timbunan sampah yang telah memenuhi instalasi pengolahan lindi hingga pipa yang mengalirkan lindi telah tertimbun sampah. Dampak dari hal tersebut membuat instalasi pengolahan lindi tidak lagi berfungsi secara maksimal. Sistem TPA open dumping memerlukan unit pengolahan lindi terbaru untuk menampung dan mengolah lindi yang dihasilkan TPA Sumompo agar memiliki baku mutu dibawah standar untuk dilepas ke badan air.
Debit lindi dihitung menggunakan metode neraca air Thornthwaite-Matter. Unit-unit proses yang digunakan dipilih berdasarkan kualitas lindi yang ada di Indonesia. Instalasi pengolahan yang dipilih untuk pengolahan lindi adalah kolam anaerobik, fakultatif, dan maturasi. Dasar perhitungan dimensi dan efektivitas tiap unit pengolahan lindi menggunakan nilai parameter BOD pada kolam inlet TPA Sumompo. Lokasi pengambilan sampel lindi dilakukan pada inlet dan outlet kolam IPL dengan metode grab sampling untuk diperiksa nilai parameter BOD, COD, dan pH.
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 59 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Lindi Bagi Usaha dan atau Kegiatan TPA Sampah, dengan hasil pengolahan lindi dari instalasi yang dipilih adalah BOD = 65 mg/L dan COD = 143,5 mg/L berada dibawah standar baku muku untuk dilepas ke badan air, dengan perhitungan dimensi dari kolam anaerobik, fakultatif dan maturasi didapatkan 4 (empat) kolam anaerobik dengan dimensi 5 m 4 m 2 m, 2 (dua) kolam fakultatif dengan dimensi 8 m 8 m 2 m dan 2 (dua) kolam maturasi dengan dimensi 9 m 9 m 2 m.
Kata kunci – TPA, Lindi, BOD, COD, Thorwaite-Matter
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.