Desain IPAL Komunal Subsurface Constructed Wetland Sebagai Pengolahan Air Limbah Domestik Di Kelurahan Karame Kota Manado

Moh. Ghifary A. Modeong, Isri R. Mangangka, Roski R. I. Legrans

Abstract


Dampak hubungan antara jumlah penduduk dan pengelolaan lingkungan yaitu meningkatnya daerah kumuh dan padat penduduk. Kelurahan Karame saat ini merupakan daerah padat penduduk (208,5 orang/Ha) yang belum memiliki IPAL komunal serta sanitasi yang buruk, beberapa hal tersebut menjadi tujuan penelitian untuk merencanakan adanya desain IPAL secara komunal pada Kelurahan Karame Lingkungan IV dan V untuk IPAL tipe subsurface constructed wetland.Metode penelitian yang digunakan yaitu berupa perencanaan kuantitatif dengan lokasi penelitian berada di Lingkungan IV dan Lingkungan V, Menggunakan sampling kualitas air serta perencanan desain Detail Engineering Design. Data primer yang diambil adalah Jumlah Kartu Keluarga, Parameter kualitas air limbah, luas lahan rencana serta debit air limbah. Data sekunder adalah peta lokasi dan baku mutu. Dimensi pengolahan Bak ekualisasi-Reaktor-Bak penampung. Kondisi lingkungan IV & V masih memiliki sistem drainase yang buruk, sampling air diperoleh dari 3 titik sampling pipa effluent yang diambil pada pukul 09.30-11.00 dengan hasil uji BOD 82,55, COD 400 serta TSS 86,11 (mg/L). Dengan baku mutu masing-masing 30,100 dan 30 (mg/L). KK diambil 43 KK dan disurvei. Debit rencana Qpeak Lingk IV dan V yaitu 0,0022 m3/s dan 0,0027 m3/s.Hasil dimensi unit bak pengumpul semua ling adalah 2 m x 1 m. Dimensi reaktor subsurface constructed wetland Ling IV 65 m x 10 m, Ling V adalah 78 m x 10 m. Bak kontrol setiap ling adalah 2,46 m x 1,23 m. Perkiraan efisiensi penurunan pencemar sebesar 76% dengan baku mutu yang ada. Perawatan dan Operasional dapat dilihat pada panduan yang disusun.

 

Kata kunci IPAL Komunal, constructed wetland, Kelurahan Karame, air limbah domestik.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.