Analisis Stabilitas Timbunan Pada Perencanaan Landfill Site di TPA Kota Tomohon

Francis L. T. Polii, Hendra Riogilang, Oktovian B. A. Sompie

Abstract


Pertumbuhan jumlah penduduk dan kemajuan tingkat perekonomian di suatu kota mempengaruh peningkatan jumlah sampah. Peningkatan jumlah sampah akan menimbulkan pemasalahan pada lingkungan, proses akhir dari pengelolaan sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia berada di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir Sampah). TPA Tara-tara adalah Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang aktif di Kota Tomohon, metode yang digunakan saat ini adalah Controlled Landfill dengan luas wilayah ± 5 Ha serta fasilitas penunjangnya. Kota Tomohon dengan Iuas wilayah 169,10 km2 atau 16.910 ha dengan jumlah penduduk pada tahun 2020 sekitar 100.587 jiwa. Masalah krusial yang terjadi di TPA Tara-tara ialah blok landfill aktif yang terakhir mengalami overload. Dampaknya, produksi lindi dan gas yang dihasilkan tidak dikeloala dengan baik sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, dilakukan perencanaan menggunakan metode sanitary landfill untuk sampah tercampur (organik dan anorganik) dengan dimensi landfill 100-meter x 40-meter dan 50-meter x 35 meter. Berdasarkan perhitungan, landfill yang direncanakan dengan tinggi lift sampah 15-meter dan 10 meter, memiliki umur pakai selama 1 tahun. Analisis stabilitas lereng sampah menggunakan metode fellenius dengan angka aman 3,052.

 

Kata kunci stabilitas lereng, timbulan sampah, TPA Tara-tara, Tomohon


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.