Analisa Efektivitas Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit Umum Daerah Noongan
Abstract
Melalui hasil observasi dilapangan diketahui RSUD Noongan telah memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), meskipun demikian limbah yang dihasilkan dikhawatirkan masih mengandung bahan berbahaya yang memiliki potensi yang berdampak penting terhadap penurunan kualitas lingkungan dan secara langsung memiliki potensi bahaya kesehatan bagi penduduk sekitar rumah sakit. Hal ini terlihat dari adanya septic tank pada setiap bangunan unit-unit kesehatan dan perawatan pasien yang dilengkapi dengan bak control untuk mengolah air limbah terutama dari toilet sehingga proses anaerobic dapat terjadi untuk meminimalisasi parameter pencemar terutama COD dan BOD sebelum diolah di IPAL. Untuk limbah nonWC seperti air cucian dari watafel atau keran-keran pada setiap unit kesehatan langsung dialirkan ke IPAL. Analisis data primer meliputi parameter yaitu pH, COD, BOD, TSS, Minyak dan Lemak, Amoniak, Total Colifrom rincian analisis data sekunder dapat dilihat dari analisi inlet dan outlet IPAL. Dari hasil (I) penelitian dapat dilihat bahwa IPAL yang dimiliki RSUD Noongan termasuk dalam kategori cukup efisien. Cukup efisien kinerja IPAL tersebut dapat dilihat dari penurunan kandungan BOD dari 26 mg/l menjadi 2 mg/l, kandungan COD dari 38 mg/l menjadi 3 mg/l, kandungan TSS dari 11 mg/l menjadi 1 mg/l, kandungan Minyak dan Lemak dari 1,5 mg/l menajdi 1,0 mg/l, dan Amoniak dari 0,01 mg/l menjadi 5 mg/l, kandungan Total Colifrom dari >160.00/100 ml menjadi 7.000/100 ml. Kiranya penelitian ini bisa Memberikan kontribusi ilmiah terhadap peningkatan kinerja sistem IPAL rumah sakit umum daerah Noongan agar efluen yang dihasilkan sesuai dengan baku mutu.
Kata kunci – Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), pH, COD, BOD, TSS, Minyak dan Lemak, Amoniak, Total Colifrom.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.