Optimalisasi Pemanfaatan Sungai Polimaan Untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Irigasi

Dave Steve Kandey, Liany A. Hendratta, Jeffry S. F. Sumarauw

Abstract


Bendung Polimaan memanfaatkan air dari Sungai Polimaan dan hanya digunakan untuk mengairi 16 petak sawah tersier dengan luas total 297,96 ha. Akibat penurunan debit pada Sungai Polimaan terjadi kekurangan air di daerah layan Bendung Polimaan. Dalam 1 musim tanam, kurang lebih setengah luas total daerah layan Bendung Polimaan tidak mendapat suplai air. Sehingga perlu dicari solusi terbaik agar air Sungai Polimaan pada titik Bendung Polimaan dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk memenuhi kebutuhan air irigasi di daerah layannya. Analisis ketersediaan dan kebutuhan air dilakukan dengan menggunakan data yang tersedia, yaitu data tahun 2009-2014. Ketersediaan air dihitung dengan menggunakan model NRECA. Hasil kalibrasi yang paling mendekati adalah data tahun 2011 dengan tingkat keakuratan yang dihitung dengan menggunakan Nash-Sutcliffe Coefficient (E) sebesar 0,731. Sedangkan untuk kebutuhan air dihitung dengan membuat sistem pola tanam dimana dilakukan 3 musim tanam dalam satu tahun dan seluruh petak tersier dialiri sekaligus dengan sistem pengairan secara terus menerus.Hasil analisis neraca air untuk pola tanam 1 diperoleh kekurangan air hampir di setiap bulannya, artinya debit Sungai Polimaan pada titik Bendung Polimaan tidak cukup mengairi seluruh petak tersier dengan 3 musim tanam dalam setahun dan sistem pengairan secara terus menerus, sehingga diambil solusi untuk membuat variasi pola tanam dan mengubah koefisien rotasi petak tersier.

Dari 18 pola tanam yang dibuat, 15 diantaranya masih mengalami kekurangan air. Pola tanam yang tidak mengalami kekurangan air merupakan Pola Tanam 18, 17 dan 16. Pola tanam 18 dan 17 menggunakan sistem pembagian air dengan 3 golongan, sedangkan pola tanam 16 menggunakan sistem pembagian air dengan 2 golongan. Dalam ketiga pola tanam tersebut hanya dilakukan 1 musim tanam pada tiap golongan dengan penjadwalan yang berbeda dan dilakukan rotasi pada tiap petak tersier yang membuat hanya setengah lahan yang dapat menanam padi pada tiap musim tanamnya.

Kata kunci : sungai Polimaan, NRECA, kebutuhan air irigasi, pola tanam.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.