PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI MELALUI APLIKASI TEKNOLOGI PAKAN BERBASIS INTEGRASI TANAMAN TERNAK
Abstract
Pemberdayaan kelompok tani merupakan proses pewujudan pertanian yang terkonsolidasi (consolidated agriculture) sehingga bisa berproduksi secara optimal dan efisien. Rasionalisasi usahatani yang mengejar efisiensi dan nilai tambah ini akan mereduksi petani tradisional. Kelompok Tani Esa Ate merupakan salah satu kelompok tani di Desa Kanonang Lima yang secara rasional ingin mereduksi konsep petani tradisional melalui kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah. Namun pada tataran teknis, pengetahuan anggota kelompok dalam penggunaan hijauan sebagai pakan masih sebatas pada pemberian secara langsung. Padahal limbah tanaman jagung memiliki potensi cukup besar untuk dijadikan bahan baku pembuatan pakan silase. Introduksi teknologi pembuatan silase tanaman jagung dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi masalah kekurangan pakan pada musim kemarau. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan yang diawali dengan pelaksanaan survey untuk mengetahui potensi sumber pakan, baik hijauan alami maupun limbah dalam pembuatan silase. Kegiatan ini mendapat respon positif dari anggota Kelompok Tani Esa Ate dan masyarakat sekitar. Namun demikian pendampingan perlu terus dilakukan sehingga introduksi teknologi ini berkelanjutan dan berdampak positif terhadap produktivitas, produksi, dan pendapatan peternak. Bentuk pendampingan menitikberatkan pada pola hubungan yang mendukung suksesnya pelaksanaan kegiatan ini.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35799/tsj.v1i1.26898
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.