Social Capital: Senjata Ampuh Bagi UMKM Dalam Menghadapi Era New Normal
Abstract
Mengacu pada besarnya kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Kota Batu yang mencapai 86,7 persen dan penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM sejumlah 45.447 orang atau sebesar 21,35 persen dari total penduduk Kota Batu yang jumlahnya kurang lebih 213 ribu jiwa (Richa, 2018 dalam malangtimes.com), tidak sedikit UMKM di Kota Batu yang menghadapi berbagai persoalan sehingga menyebabkan lemahnya daya saing. Sekalipun UMKM dikatakan dapat bertahan dari berbagai krisis global, akan tetapi pada kenyataannya permasalahan-permasalahan yang dihadapi tetap banyak dan rumit. Tambunan (2009) dan Ishak (2005) menyebukan bahwa para pelaku UMKM menghadapi persoalan utama yakni kurangnya akses informasi, seperti informasi pasar, informasi mengenai keahlian dalam pemasaran, informasi terkait dengan legalisasi, perizinan, dan birokrasi, dan yang paling utama adalah sulitnya mengakses informasi mengenai pendanaan, pinjaman, maupun kredit. Berbagai persoalan ini menjadi kendala bagi pelaku UMKM karena dengan terbatasnya akses informasi, pelaku UMKM tidak dapat mengarahkan pengembangan usahanya secara foku dan terarah, sehingga perkembangan usahanya mengalami stagnasi. Kemampuan dalam mengakses berbagai informasi tersebut menjadi modal penting bagi pelaku UMKM, bukan hanya dari aspek ekonomi saja akan tetapi juga untuk aspek sosial yang lain. Modal yang demikian ini termasuk dalam modal social atau social capital. Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu terbukanya pengetahuan dari pelaku UMKM tentang pentingnya hubungan sosial dan juga pentingnya modal sosial yang berlandaskan trust (kepercayaan). Terlebih di Era New Normal saat ini, yang dilakukan UMKM bukan untuk mengembangkan usahanya lagi melainkan bagaimana para pelaku UMKM ini dapat bertahan sehingga usahanya tetap berjalan. Oleh karena itu sangat penting bagi pelaku UMKM untuk memahami bagaimana social capital dapat menjadi senjata ampuh bagi usahanya untuk terus bertahan di tengah ketidakpastian.
Full Text:
PDFReferences
BPS Kota Batu. 2020. Banyaknya Usaha Perdagangan Menurut Kecamatan dan Golongan di Kota Batu 2019. https://batukota.bps.go.id/statictable/2020/06/05/797/banyaknya-usaha-perdagangan-menurut-kecamatan-dan-golongan-di-kota-batu-2019.html
BPS Kota Batu. 2020. Banyaknya Pemilik Surat Ijin Usaha Perdagangan Menurut Jenisnya di Kota Batu 2019. https://batukota.bps.go.id/statictable/2020/06/05/795/banyaknya-pemilik-surat-ijin-usaha-perdagangan-menurut-jenisnya-di-kota-batu-2019.html
Ishak, E. 2005. Artikel : Peranan Informasi Bagi Kemajuan UKM. Yogyakarta: Kedaulatan Rakyat.
Lia, DAZ. 2018. The Effect of Social Capital Dimension on The Performance of Micro, Small, and Medium Enterprises With An Industrial Firm as The Control Variable: A Study on The Target MSME of The Integrated Business Services Center of Cooperatives and MSME in Batu City. Eurasia: Economic and Business. ISSUE 3(9), March 2018.
PPID Kota Batu. 2019. Data UMKM Kota Batu Tahun 2019 Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan. https://ppid.batukota.go.id/daftar_informasi/detail/data-umkm-kota-batu_tahun-2019_dinas-koperasi-usaha-mikro-dan-perdagangan
Richa, Irsya. 2018. Berkat Wisata, Kota Batu Kini Punya 23.544 Usaha. https://malangtimes.com/baca/26767/20180418/105542/berkat-wisata-kota-batu-kini-punya-23-544-usaha
Tambunan, T. H. 2009. “UMKM di Indonesia”. Bogor: Ghalia.
DOI: https://doi.org/10.35799/vivabio.3.1.2021.31444
Refbacks
- There are currently no refbacks.