ANALISIS SPASIAL PERUBAHAN GARIS PANTAI DI PESISIR KABUPATEN SUBANG, JAWA BARAT

Authors

  • Ankiq Taofiqurohman Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Padjadjaran
  • Mochamad Furqon Azis Ismail Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI

DOI:

https://doi.org/10.35800/jpkt.8.3.2012.659

Abstract

Pengamatan mengenai perubahan garis pantai di pesisir Kabupaten Subang, Jawa Barat telah dilakukan dengan menggunakan program Digital Shoreline Analysis System berdasarkan citra satelit Landsat TM dari tahun 1996–2010. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar perubahan garis pantai di Kabupaten Subang serta zonasi kawasan yang mengalami perubahan garis pantai tersebut. Metode yang digunakan adalah pemprosesan citra dan survey lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari tahun 1996–2010 perairan pesisir Kabupaten Subang mengalami perubahan garis pantai oleh adanya akresi dan abrasi yang maksimalnya sejauh lebih dari 1 km. Hasil analisis regresi antara perubahan waktu dengan akresi serta abrasi memberikan nilai positif. Secara keseluruhan, lebih dari 50% panjang pesisir Kabupaten Subang dikategorikan dalam kerusakan yang parah. Perubahan garis pantai di Pesisir Kabupaten Subang terjadi terutama karena kegiatan pembangunan di sekitar pesisir seperti pembukaan lahan mangrove menjadi tambak dan sawah, pembangunan pemukiman, serta transpor sedimen dari sungai-sungai di kawasan pesisir Kabupaten Subang.

Kata kunci: perubahan garis pantai, Kabupaten Subang, citra satelit, akresi, abrasi.

 

Observation of coastal shoreline changes in the Subang District was conducted using Digital Shoreline Analysis System Program based on the satellite images of Landsat TM from 1996 to 2010. The purpose of this study was to determine the distance of shoreline change and the zoning area in the Coastal of Subang District. Methods used in this study were images processing and field survey. The results of the study indicated the presence of shoreline changes which experienced maximum accretion and abrasion of more than 1 km between 1996 to 2010. The results of regression analysis between time and accretion as well as time and abrasion showed positive correlation. More than 50% the coastal area of Kabupaten Subang was in severely damaged con­dition. Coastal shoreline change in Kabupaten Subang occurred mainly due to the developmental activities such as residential construction, coastal mangrove conversion to ponds and rice paddies and sediment transport from the river around Kabupaten Subang.

Keywords: shoreline change, Subang District, satellite images, accretion, abrasion.

Author Biographies

Ankiq Taofiqurohman, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Padjadjaran

Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Padjadjaran

Mochamad Furqon Azis Ismail, Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI

Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI

Downloads

Published

2012-12-12

How to Cite

Taofiqurohman, A., & Ismail, M. F. A. (2012). ANALISIS SPASIAL PERUBAHAN GARIS PANTAI DI PESISIR KABUPATEN SUBANG, JAWA BARAT. JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN TROPIS, 8(3), 75–80. https://doi.org/10.35800/jpkt.8.3.2012.659

Issue

Section

Artikel