PEMBERDAYAAN ORGANISASI KEPEMUDAAN DI KECAMATAN DUMOGA BARAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
Abstract
Abstrak
Dalam sejarah peradaban bangsa, pemuda merupakan aset bangsa yang sangat mahal dan tak ternilai
harganya. Kemajuan atau kehancuran suatu bangsa dan negara banyak tergantung pada kaum mudanya
sebagai agent of change (agen perubahan). Pada setiap perkembangan dan pergantian peradaban selalu ada
generasi muda atau pemuda yang memeloporinya. Namun, pemuda Indonesia dewasa ini telah banyak
kehilangan jati dirinya, terutama dalam hal wawasan kebangsaan dan patriotisme (cinta tanah air)
Indonesia. Oleh karenanya dibutuhkan adanya re-thinking (pemikiran kembali) dan re-inventing
(penemuan kembali) dalam nation character building (pembangunan karakter bangsa) bagi pemuda yang
berwawasan kebangsaan dan patriotisme untuk menemukan kembali jati diri bangsa. Oleh karena itu, untuk
mengoptimalkan peranserta organisasi kepemudaan, terutama di wilayah pedesaan, diperlukan upaya
pemberdayaan pemuda melalui wadah organisasi kepemudaan dalam bidang kompetensi tertentu, terutama
kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan hidup (life skills) sehingga mereka mampu menciptakan
lapangan pekerjaan sendiri, yang pada gilirannya akan mampu menampung pemuda di desa sehingga dapat
mengurangi pengangguran dan mencegah kriminalitas serta meminimalisir terjadinya urbanisasi.Kecamatan
Dumoga Barat sebagai lokasi penelitian ini, masyarakatnya memiliki berbagai lapangan usaha atau pekerjaan
utama, yakni dibidang pertanian dan yang terbanyak adalah padi sawah, kemudian dibidang industri sesuai
data terakhir sebanyak 27 unit industri yang terdiri dari industri batu bata sebanyak 8 unit usaha dan industri
meubel sebanyak 19 unit usaha. Ke dua jenis industri ini bisa dikembangkan apabila para pemuda atau
generasi muda di Kecamatan ini memiliki keterampilan yang memadai untuk mengelola industri tersebut.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan Pemuda di Kecamatan Dumoga terdiri dati
tiga faktor antara lain sebagai berikut : 1. Pemberdayaan pemuda melalui program usaha ekonomi,
Keagamaan dan Sosial Budaya. Penyelenggaraan pemberdayaan pemuda melalui program usaha ekonomi,
Keagamaan dan Sosial Budaya dilakukan dengan beberapa tahap yakni penyadaran, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. Tahap penyadaran mencakup diskusi/sharing, pembukaan akses informasi dan
sosialisasi. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan untuk menanamkan kepekaan dan kepedulian akan diri dan
terlebih bagi lingkungannya. Tahap selanjutnya yaitu perencanaan yang mencakup identifikasi kebutuhan dan
perencanaan. Perencanaan dilakukan agar program yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan dapat
mencapai tujuan. Pelaksanaan program dimaksudkan sebagai upaya-upaya yang dapat digunakan untuk lebih
mendayagunakan potensi yang ada agar lebih berkembang yaitu dengan adanya pelatihan-pelatihan
ketrampilan dan pelatihan penambah wawasan yang diselenggarakan oleh pemuda di Kecamatan Dumoga.
Kata Kunci: Pemberdayaan organisasi kepemudaan
Abstract