Prevalensi miopia pada murid SD GMIM II Kauditan Kabupaten Minahasa Utara Propinsi Sulawesi Utara

Penulis

  • Billy Johnson Kepel Bagian Kimia Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
  • Imelda H.M. Najoan Bagian Ilmu Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
  • Fransiska Lintong Bagian Fisika Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Abstrak

Myopia umumnya dideraita oleh usia usia sekolah antara 7 – 17 tahun. Walaupun gangguan penglihatan ini masih bisa dikoreksi dengan pe,berian kaca mata, akan tetapi gangguan ini banyak menimbulkan masalah belajar pada anak usia sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran kesehatan mata khususnya gambaran kemampuan visus pada murid sekolah SD GMIM II Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Propinsi Sulawesi Utara.

Hasil penelitian menunjukan bahwa prevalensi myopia pada SD GMIM II Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara sebesar 25,3%, dengan sebaran merata pada murid laki-laki dan perempuan, dan terjadi pada satu mata atau kedua mata. Kesimpulan bahwa gangguan visus myopia masih kerap terjadi pada anak usia sekolah, dan perlu penelitian lanjut tentang faktor resiko terjadinya myopia ini sehingga edukasi dan tindakan khusus lainnya bisa diambil untuk penanganan masalah gangguan visus ini.

 

Unduhan

Diterbitkan

30-06-2023

Cara Mengutip

1.
Kepel BJ, Najoan IH, Lintong F. Prevalensi miopia pada murid SD GMIM II Kauditan Kabupaten Minahasa Utara Propinsi Sulawesi Utara. J Kedokt Kom Tropik [Internet]. 30 Juni 2023 [dikutip 8 Mei 2024];11(1):449-54. Tersedia pada: https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/JKKT/article/view/50798

Terbitan

Bagian

Penelitian