Artritis gout dan perilaku dokter keluarga di Kota Manado
Kata Kunci:
artritis gout, dokter keluarga, perilakuAbstrak
Latar Belakang: Hiperurisemia yang tidak diterapi dapat berkembang menjadi artritis gout. Penelitian menunjukkan 35% masyarakat Sulawesi Utara memiliki kadar asam urat yang tinggi. Data dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada tahun 2022, jumlah kasus artritis gout di Sulawesi Utara mencapai 8.781, dengan Kota Manado menempati peringkat kedua. Angka ini semakin meningkat dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Berdasarkan prosedur pelayanan kesehatan, penanganan artritis gout dimulai di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti puskesmas dan dokter praktik mandiri. Namun, dalam praktiknya, masih banyak perbedaan dalam pendekatan penanganan artritis gout di kalangan dokter keluarga, yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti perilaku dokter terhadap tatalaksana penyakit.
Tujuan: Untuk mengetahui perilaku (pengetahuan, sikap, dan tindakan) dokter keluarga dalam penatalaksanaan artritis gout di Kota Manado.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian potong lintang.
Hasil: Didapatkan tingkat pengetahuan dokter keluarga di Kota Manado dalam kategori baik 86% responden, kategori cukup 14% responden. Tingkat sikap dokter keluarga dalam kategori baik sebanyak 98% responden, dan tingkat tindakan dokter keluarga dalam kategori baik sebanyak 98% responden.
Kesimpulan: Tingkat perilaku dokter keluarga dalam penatalaksanaan artritis gout di Kota Manado dikatakan baik.
Kata Kunci: artritis gout, dokter keluarga, perilaku
Referensi
Non communicable diseases [Homepage on the Internet]. World Health Organization (WHO). 2022 [cited 2023 Aug 14]; Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/noncommunicable-diseases.
About global NCDs | Division of Global Health Protection | Global Health | CDC [Homepage on the Internet]. 2022 [cited 2023 Aug 8];Available from: https://www.cdc.gov/globalhealth/healthprotection/ncd/global-ncd-overview.html
Pedoman diagnosis dan pengelolaan gout. Perhimpunan Reumatologi Indonesia, 2018.
Sitanggang VMM, Kalesaran AFC, Kaunang WPJ. Analisis faktor–faktor risiko hiperurisemia pada masyarakat di Pulau Manado Tua. Prepotif 2023;7(1):228–43. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/10513
Low QJ, Lim TH, Hon SA, et al. Management of gout in the primary care setting. Malays Fam Physician 2022;17(1):2–9. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35440955/
Tiwaskar M, Sholapuri D. An assessment of knowledge, attitude, and practices of physicians in the management of hyperuricemia in India: a questionnaire-based study. JAPI 2021;69. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34470189/
Zuzic Furlan S, Rusic D, Bozic J, et al. How are we managing patients with hyperuricemia and gout: a cross sectional study assessing knowledge and attitudes of primary care physicians? Int J Environ Res Public Health. 2021;18(3):1234. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33573113/
Kurniawati E, Kaawoan A, Onibala F. Pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap klien gout arthritis di Puskesmas Tahuna Timur Kabupaten Sangihe. Jurnal Keperawatan UNSRAT 2014;2(2):1-8. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/5210
Kusnanto H, Agustian D, Hilmanto D. Biopsychosocial model of illnesses in primary care: A hermeneutic literature review. J Family Med Prim Care 2018;7(3):497. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30112296/
Arina A, Palandeng HMF, Kuhon FV. Penatalaksanaan penyakit pre-diabetes mellitus pada dokter keluarga di Kota Manado. J Kedokt Kom Tropik 2022;10(2):409–12. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/JKKT/article/view/44877
Hidayat I, Hamijoyo L, Moeliono M. A survey on the clinical diagnosis and management of gout among general practitioners in Bandung. Ina J Rheum 2013;04(1):14-9. https://journalrheumatology.or.id/index.php/ijr/article/view/86
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Joice Angela Tabalujan, Henry Malcom Frank Palandeng, Ronald Imanuel Ottay
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.