Survei nyamuk Anopheles spp. di Desa Kalait Raya Kecamatan Touluaan Selatan

Penulis

  • Juan Van Basten Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
  • Angle Maria Hesthee Sorisi Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Josef S. B. Tuda Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Kata Kunci:

malaria, vektor, jentik nyamuk Anopheles, nyamuk Anopheles dewasa, genus

Abstrak

Latar Belakang: Nyamuk Anopheles adalah nyamuk penyebab penyakit tular vektor malaria yang masih menjadi masalah kesehatan global hingga saat ini. Desa kalait Raya memiliki faktor lingkungan dan perilaku masyarakat yang diduga mendukung perkembangbiakan nyamuk Anopheles. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan survei nyamuk Anopheles agar terumuskan pengendalian penyakit tular vektor malaria yang lebih efektif bagi masyarakat setempat.

Tujuan: Bertujuan untuk mengetahui keberadaan nyamuk Anopheles sp. di Desa Kalait Raya.

Metode: Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan desain potong lintang. Penangkapan jentik nyamuk dilakukan dengan menggunakan cidukan di beberapa titik yang diduga sebagai tempat perindukan (breeding site) nyamuk Anopheles sp., sedangkan untuk nyamuk dewasa dilakukan dengan metode sweeping menggunakan net/jaring di tempat-tempat nyamuk biasa beristirahat.

Hasil: Keseluruhan jentik yang tertangkap adalah sebanyak 270 ekor jentik, yaitu 171 ekor jentik nyamuk di genangan air pinggiran sungai, 87 ekor jentik di genangan air sekitar rumah warga, dan 12 ekor jentik di genangan air sekitar sumber mata air. Nyamuk dewasa yang tertangkap adalah sebanyak 49 ekor nyamuk, 13 ekor diantaranya tertangkap pada kunjungan pertama, 8 ekor nyamuk pada kunjungan ke dua, 16 ekor nyamuk pada kunjungan ke tiga, dan 12 ekor nyamuk pada kunjungan ke empat.

Kesimpulan: Jentik Anopheles sp. yang tertangkap adalah sebanyak 27 ekor jentik. Nyamuk dewasa yang tertangkap adalah sebanyak 10 ekor nyamuk An. barbirostris dan 4 ekor nyamuk An. balabacensis.

Kata Kunci: Malaria, vektor, jentik nyamuk Anopheles, nyamuk Anopheles dewasa, genus

Referensi

Seda J, Horrall S. Mosquito bites. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023.

Lempang MEP, Permana DH, Asih PBS, et al. Diversity of Anopheles species and zoonotic malaria vector of the Buton Utara Wildlife Sanctuary, Southeast Sulawesi, Indonesia. Malar J. 2023;22(1):221. doi:10.1186/s12936-023-04647-7

WHO. World malaria report 2021. Geneva: World Health Organization; 2021.

Sugiarto SR, Baird JK, Singh B, Elyazar I, Davis TME. The history and current epidemiology of malaria in Kalimantan, Indonesia. Malar J. 2022;21(1):327. doi:10.1186/s12936-022-04366-5

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara. Kasus penyakit menurut kabupaten/kota dan jenis penyakit di Provinsi Sulawesi Utara 2020-2021. Manado; 2023.

Afrina Y, Raharjo M, Nurjazuli N. Literatur review: faktor lingkungan dan kepadatan larva anopheles dengan kejadian malaria. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung. 2021 Aug 3;13(1):20–8.

Fakhrida F, Bambang B. Studi ekologi tempat perindukan larva Anopheles sp di wilayah kerja Puskesmas Simpang IV Sipin Kecamatan Telanaipura. Scientia J. 2021; 10(2):143-54.

Ridha MR, Hairani B, Fadilly A. Spot survei entomologi malaria di daerah epidemi di Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2021 Oct 1;20(2):82–9.

Oktafian M, Siwiendrayanti A. Karakteristik tempat perindukan nyamuk Culex sp. di sekitar tempat tinggal penderita filariasis limfatik di Kabupaten Brebes tahun 2020. IJPHN. 2021;1(1):133–41.

Maloha M. Identifikasi nyamuk di Teluk Kecimbung, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Medica Arteriana. 2019;1(2):90-4.

Fitriani D, Raharjo M, Martini M. Faktor perilaku dan bitting activity Anopheles sp. dengan kejadian malaria di Indonesia: literature review. Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2022; 15(1):11-9.

Arifianto RP, Masruroh D, Habib MJ, et al. Identifikasi dan analisis bionomik vektor malaria Anopheles sp. di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Acta Veterinaria Indonesiana. 2018;6(1):44–50.

Brosseau L, Udom C, Sukkanon C, et al. A multiplex PCR assay for the identification of five species of the Anopheles barbirostris complex in Thailand. Parasit Vectors. 2019;12(1):223. doi:10.1186/s13071-019-3494-8

Yahya Y, Haryanto D, Pahlevi RI, Budiyanto A. Keanekaragaman jenis nyamuk Anopheles di sembilan kabupaten (tahap pre-eliminasi malaria) di Provinsi Sumatera Selatan. Vektora: Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit. 2020;12(1):41-52.

Chakim I, Pumpaibool T. The diversity of Anopheles blood feeding patterns suggests different malaria protection strategies in different localities. F1000Research. 2020 Feb 17;8:1217.

Elyazar IR, Sinka ME, Gething PW, et al. The distribution and bionomics of anopheles malaria vector mosquitoes in Indonesia. Adv Parasitol. 2013;83:173-266. doi:10.1016/B978-0-12-407705-8.00003-3

Gustina M. Study ekologi hubungan iklim dengan kejadian malaria di Kota Bengkulu tahun 2011-2013. Jurnal Media Kesehatan. 2018;8(1):58-62.

Kawulur HSI, Ayomi I, Suebu M, Rokhmad MF, Pardi MR. Pengaruh faktor klimatik terhadap kepadatan nyamuk Anopheles farauti di ekosistem pantai dan rawa Provinsi Papua. Jurnal Biologi Papua. 2019;11(2):72–9.

Taviv Y, Budiyanto A, Sitorus H, et al. Sebaran nyamuk Anopheles pada topografi wilayah yang berbeda di Provinsi Jambi. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2015;25(2):1-8.

Rasjid A, Mukrim M. Hubungan kondisi lingkungan dengan kepadatan nyamuk Anopheles (study literatur). Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat. 2020;20(2):152–6.

Unduhan

Diterbitkan

29-06-2024

Cara Mengutip

1.
Van Basten J, Sorisi AMH, Tuda JSB. Survei nyamuk Anopheles spp. di Desa Kalait Raya Kecamatan Touluaan Selatan. J Kedokt Kom Tropik [Internet]. 29 Juni 2024 [dikutip 5 November 2024];12(1):539-44. Tersedia pada: https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/JKKT/article/view/53608

Terbitan

Bagian

Penelitian