https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/JKKT/issue/feed Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik 2023-12-31T22:06:20+08:00 dr. Iyone E. T. Siagian, MKes iyoneps@unsrat.ac.id Open Journal Systems <p>Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik (JKKT) adalah jurnal bidang kedokteran dan kesehatan yang diterbitkan oleh FK UNSRAT dengan fokus pada ilmu kedokteran komunitas dan kedokteran tropik.</p> <p>ISSN: 2337-490X</p> https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/JKKT/article/view/52907 Artritis gout dan perilaku dokter keluarga di Kota Manado 2023-12-19T19:28:04+08:00 Joice Angela Tabalujan joicetabalujan011@student.unsrat.ac.id Henry Malcom Frank Palandeng henrypalandeng@unsrat.ac.id Ronald Imanuel Ottay ottay_ronald@unsrat.ac.id <p><em><strong>Latar Belakang</strong>: Hiperurisemia yang tidak diterapi dapat berkembang menjadi artritis gout. Penelitian menunjukkan 35% masyarakat Sulawesi Utara memiliki kadar asam urat yang tinggi. Data dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada tahun 2022, jumlah kasus artritis gout di Sulawesi Utara mencapai 8.781, dengan Kota Manado menempati peringkat kedua. Angka ini semakin meningkat dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Berdasarkan prosedur pelayanan kesehatan, penanganan artritis gout dimulai di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti puskesmas dan dokter praktik mandiri. Namun, dalam praktiknya, masih banyak perbedaan dalam pendekatan penanganan artritis gout di kalangan dokter keluarga, yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti perilaku dokter terhadap tatalaksana penyakit.</em><br /><em><strong>Tujuan</strong>: Untuk mengetahui perilaku (pengetahuan, sikap, dan tindakan) dokter keluarga dalam penatalaksanaan artritis gout di Kota Manado. </em><br /><em><strong>Metode</strong>: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian potong lintang. </em><br /><em><strong>Hasil</strong>: Didapatkan tingkat pengetahuan dokter keluarga di Kota Manado dalam kategori baik 86% responden, kategori cukup 14% responden. Tingkat sikap dokter keluarga dalam kategori baik sebanyak 98% responden, dan tingkat tindakan dokter keluarga dalam kategori baik sebanyak 98% responden. </em><br /><em><strong>Kesimpulan</strong>: Tingkat perilaku dokter keluarga dalam penatalaksanaan artritis gout di Kota Manado dikatakan baik.</em><br /><em>Kata Kunci: </em>artritis gout, dokter keluarga, perilaku</p> 2023-12-31T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2023 Joice Angela Tabalujan, Henry Malcom Frank Palandeng, Ronald Imanuel Ottay https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/JKKT/article/view/53210 Perilaku dokter keluarga dan asma di Kota Manado 2023-12-14T11:59:45+08:00 Rolan Anderson Sirait rolansirait011@student.unsrat.ac.id Ronald Imanuel Ottay ottay_ronald@unsrat.ac.id Frelly Valentino Kuhon frelly.kuhon1988@gmail.com <p><em>Latar Belakang: Asma adalah adalah penyakit heterogen yang biasanya ditandai dengan peradangan saluran nafas yang bersifat kronik dengan ditemukannya gejala pernapasan seperti mengi, sesak napas, dan batuk. Data BPJS menunjukkan kasus asma mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2019 dengan total 1974. Pola hidup di kota besar seperti Kota Manado dapat meningkatkan faktor risiko terjadinya penyakit asma. Pengendalian penyakit asma diperlukan pendekatan secara holistik dimulai di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti puskesmas dan praktik mandiri. Penelitian-penelitian menemukan bahwa perilaku dokter keluarga memiliki keterbatasan dalam pengetahuan, sikap, dan tindakan dalam penatalaksanaan asma.</em><br /><em>Tujuan: Untuk mengetahui perilaku (pengetahuan, sikap, dan tindakan) dokter keluarga dalam penatalaksanaan asma di Kota Manado.</em><br /><em>Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain penelitian potong lintang.</em><br /><em>Hasil: Tingkat pengetahuan dalam kategori baik pada 82% dokter keluarga di Kota Manado dan kategori cukup pada 18% dokter keluarga. Sikap dikategorikan baik pada 39% dokter keluarga dan kategori cukup pada 61% dari mereka. Proporsi dokter keluarga yang memiliki tindakan kategori baik sebesar 75%, kategori cukup 23%, dan kategori kurang 2% </em><br /><em>Kesimpulan: Perilaku dokter keluarga dalam aspek pengetahuan asma dinilai baik, sikap pada tingkat cukup, dan tindakan disimpulkan baik.</em><br /><em>Kata Kunci: </em>asma, perilaku, dokter keluarga</p> 2023-12-31T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2023 Rolan Anderson Sirait, Ronald Imanuel Ottay, Frelly Valentino Kuhon https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/JKKT/article/view/53263 Korelasi antara self-efficacy dengan tingkat kesiapsiagaan mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi dalam menghadapi bencana alam 2023-12-14T18:48:43+08:00 Natasya Glory Meicharisty Simangunsong natasyasimangunsong011@student.unsrat.ac.id Windy Mariane Virenia Wariki wwariki@unsrat.ac.id Dina Victoria Rombot dinarombot@unsrat.ac.id <p><em><strong>Latar Belakang</strong>: Bencana alam memiliki kontribusi besar pada krisis kesahatan masyarakat. Keyakinan diri seseorang terhadap kemampuannya dapat memengaruhi kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Mahasiswa kedokteran sebagai calon dokter harus dipersiapkan untuk mampu memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat dan melakukan kesiapsiagaan terhadap bencana alam.</em><br /><em><strong>Tujuan</strong>: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara self-efficacy dengan tingkat kesiapsiagaan mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi dalam menghadapi bencana alam.</em><br /><em><strong>Metode</strong>: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian potong lintang atau cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan instrumen penelitian menggunakan kuesioner tentang self-efficacy dan kesiapsiagaan.</em><br /><em><strong>Hasil</strong>: Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar self-efficacy mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokeran Universitas Sam Ratulangi Manado berada pada kategori self-efficacy dan kesiapsiagaan sedang.</em><br /><em><strong>Kesimpulan</strong>: Terdapat korelasi yang signifikan dengan arah positif lemah antara self-efficacy dengan tingkat kesiapsiagaan mahasiswa.</em></p> <p><em>Kata Kunci: </em>self-efficacy, kesiapsiagaan, bencana alam</p> 2023-12-31T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2023 Natasya Glory Meicharisty Simangunsong, Windy Mariane Virenia Wariki, Dina Victoria Rombot https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/JKKT/article/view/52940 Pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat tentang malaria di Lingkungan VI Kelurahan Taas Kecamatan Tikala Kota Manado 2023-12-14T21:17:57+08:00 Zelda Fitri Athalia zeldaathalia011@gmail.unsrat.ac.id Dina Victoria Rombot dinarombot@unsrat.ac.id Tyrsa Christine Natalia Monintja tyrsamonintja.fkunsrat@gmail.com <p><strong>Latar Belakang</strong>: Hingga saat ini, malaria menjadi suatu penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan global, termasuk di Indonesia. Faktor-faktor seperti pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat memiliki peran penting terhadap kejadian malaria. Berdasarkan data dari puskesmas Tikala Baru, selama periode Januari 2023 hingga Agustus 2023, tercatat 6 kasus malaria, di mana 3 kasus tersebut berasal dari Lingkungan VI Kelurahan Taas.<br /><strong>Tujuan</strong>: Untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat terhadap malaria.<br /><strong>Metode</strong>: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Analisis data dilakukan melalui pendekatan analisis univariat.<br /><strong>Hasil</strong>: Penelitian ini melibatkan 90 responden sebagai sampel. Didapatkan tingkat pengetahuan responden di Lingkungan VI Kelurahan Taas tergolong dalam kategori baik (72%), sikap masyarakat positif (100%), dan tingkat tindakan cukup (50%).<br /><strong>Kesimpulan</strong>: Responden di Lingkungan VI Kelurahan Taas memiliki pengetahuan baik, sikap positif, dan tindakan cukup.<br />Kata Kunci: malaria, pengetahuan, sikap, perilaku, lingkungan VI, Kelurahan Taas</p> 2023-12-31T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2023 Zelda Fitri Athalia, Dina Victoria Rombot, Tyrsa Christine Natalia Monintja https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/JKKT/article/view/53172 Diabetes melitus tipe 2 dan perilaku dokter keluarga di Kota Manado 2023-12-14T21:50:50+08:00 Deylafaith Graniella Raranta deylafaithraranta011@student.unsrat.ac.id Frelly Valentino Kuhon frelly.kuhon1988@gmail.com Henry Malcom Frank Palandeng henrypalandeng@unsrat.ac.id <p><em><strong>Latar Belakang</strong>: Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang termasuk dalam 10 besar penyebab kematian di dunia dengan 6,7 juta kasus kematian. Prevalensi kasus DM di Provinsi Sulawesi Utara berada pada urutan ke-4 dengan prevalensi 2,3%, melebihi prevalensi nasional. Penanganan secara komprehensif yang tidak hanya fokus pada aspek penyakit pasien sangat dibutuhkan dalam menghadapi kasus DM yang terus meningkat. Pemerintah Indonesia melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menjalankan suatu sistem pelayanan primer dengan mendayagunakan peran dokter keluarga sebagai garda terdepan dalam melayani masyarakat. Namun, beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil frekuensi yang kurang dari pengetahuan, sikap, dan tindakan dokter keluarga terhadap penanganan DM. </em><br /><em><strong>Tujuan</strong>: Untuk mengetahui perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan) dokter keluarga dalam penanganan DM tipe 2 di Kota Manado. </em><br /><em><strong>Metode</strong>: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian potong lintang. </em><br /><em><strong>Hasil</strong>: Tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan dokter keluarga dalam penanganan DM tipe 2 berada pada kategori baik sebesar 98% dan cukup sebesar 2%. </em><br /><em><strong>Kesimpulan</strong>: Perilaku dokter keluarga dalam penanganan DM tipe 2 di Kota Manado secara keseluruhan mendapatkan hasil yang baik.</em><br /><em>Kata Kunci: </em>diabetes melitus tipe 2, dokter keluarga, perilaku</p> <p> </p> 2023-12-31T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2023 Deylafaith Graniella Raranta, Frelly Valentino Kuhon, Henry Malcom Frank Palandeng https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/JKKT/article/view/53265 Gambaran kualitas hidup remaja yang overweight di SMA Unklab Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara 2023-12-14T22:04:29+08:00 Haholongan Evlyn Rezky Pasaribu haholonganpasaribu011@student.unsrat.ac.id Tyrsa Christine Natalia Monintja tyrsamonintja.fkunsrat@gmail.com Iyone Esra Tiurma Siagian iyoneps@unsrat.ac.id <p><em><strong>Latar Belakang</strong>: Remaja merupakan fase masa kanak-kanan dan dewasa dengan rentang usia 10 hingga 19 tahun. Salah satu masalah kesehatan yang dihadapi remaja salah satunya overweight. Overweight masuk pada masalah global sampai saat ini sementara dihadapi dan masih menjadi tantangan kesehatan bagi negara-negara yang berpenghasilan rendah, termasuk Indonesia. Penelitian di Kota Manado menjelaskan ada sekitar 14,9% remaja yang mengalami overweight. Dampak overweight salah satunya memengaruhi kualitas hidup seseorang. Pada beberapa penelitan menunjukan remaja yang overweight memiliki kualitas hidup yang lebih buruk dibandingkan remaja yang memiliki berat badan normal. Hal ini dikarenakan viktiminasi berbasis berat badan bagi remaja yang mengalami overweight.</em><br /><em><strong>Tujuan</strong>: Untuk mengetahui gambaran kualitas hidup remaja yang overweight di SMA Unklab Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara.</em><br /><em><strong>Metode</strong>: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional melibatkan 364 responden dengan 63 siswa di antaranya mengalami overweight.</em><br /><em><strong>Hasil</strong>: Penelitian ini menunjukan remaja dengan overweight memiliki kualitas hidup sedang pada domain kesehatan fisik, kualitas hidup sedang pada domain psikologi, dan kualitas hidup sedang pada domain sosial. Sedangkan untuk domain lingkungan memiliki kulitas hidup baik.</em><br /><em><strong>Kesimpulan</strong>: Mayoritas remaja yang overweight memiliki kualitas hidup sedang pada domain kesehatan fisik, psikologi, dan sosial. Sedangkan kualitas hidup baik dalam domain lingkungan. </em><br /><em>Kata Kunci: </em>remaja; overweight; kualitas hidup</p> 2023-12-31T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2023 Haholongan Evlyn Rezky Pasaribu, Tyrsa Christine Natalia Monintja, Iyone Esra Tiurma Siagian https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/JKKT/article/view/53273 Hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS di Puskesmas Wenang 2023-12-15T12:24:37+08:00 Raetasya Rachelea Rinda Wullur wullurraetasya@gmail.com Margareth Rosalinda Sapulete margarethsapulete@yahoo.com Windy Mariane Virenia Wariki wwariki@unsrat.ac.id <p><strong><em>Latar Belakang</em></strong><em>: Penting bagi puskesmas untuk memperhatikan kualitas perawatan karena fungsinya sebagai dasar dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan, dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan keseluruhan populasi. Lebih dari 93,47% penduduk Indonesia menggunakan jaminan kesehatan nasional yang dikelola oleh BPJS. SERVQUAL digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur kualitas pelayanan kesehatan yang terdiri dari kehandalan, daya tanggap, empati, jaminan, dan bukti fisik.</em><br /><strong><em>Tujuan</em></strong><em>: Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien BPJS di Puskesmas Wenang, kota Manado.</em><br /><strong><em>Metode</em></strong><em>: Penelitian kuantitatif dan analitik digunakan dalam penelitian ini dengan desain studi cross-sectional. Survei kuesioner didistribusikan kepada total 110 orang yang menerima pelayanan kesehatan di Puskesmas Wenang.</em><br /><strong><em>Hasil</em></strong><em>: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara semua dimensi kualitas pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien BPJS.</em><br /><strong><em>Kesimpulan</em></strong><em>: Oleh karena itu, Puskesmas Wenang harus memperhatikan semua dimensi pelayanan kesehatan untuk memberikan perawatan yang lebih baik kepada pasien BPJS dan untuk meningkatkan keseluruhan kesehatan masyarakat.</em><br /><em>Kata Kunci: </em>kualitas pelayanan kesehatan, kepuasan pasien, BPJS</p> <p> </p> 2023-12-31T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2023 Raetasya Rachelea Rinda Wullur, Margareth Rosalinda Sapulete, Windy Mariane Virenia Wariki https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/JKKT/article/view/53286 Gambaran kualitas hidup remaja yang memiliki berat badan berlebih di SMA Negeri 7 Manado 2023 2023-12-16T08:36:35+08:00 Rahika Supit rahikasupit011@student.unsrat.ac.id Iyone Ezra Tiurma Siagian iyoneps@unsrat.ac.id Margareth Rosalinda Sapulete margarethsapulete@yahoo.com <p><em><strong>Pendahuluan</strong>: Kualitas hidup sebagai persepsi seseorang dalam konteks budaya dan norma di mana mereka hidup dan terhubung dengan tujuan, harapan, standar, dan perhatian dalam hidupnya. Ini adalah sebuah konsep yang digabungkan dengan berbagai cara seseorang untuk memperoleh kesehatan fisik, kondisi psikologi, tingkat kemandirian, hubungan sosial dan hubungan dengan lingkungan sekitar. Faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup antara lain yaitu berat badan berlebih. Ketidakseimbangan konsumsi kalori dan aktivitas fisik menyebabkan kelebihan berat badan sehingga mengakibatkan penurunan kualitas.</em><br /><em><strong>Tujuan</strong>: Untuk mengetahui gambaran kualitas hidup remaja yang memiliki berat badan berlebih di SMA Negeri 7 Manado 2023.</em><br /><em><strong>Metode</strong>: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan desain cross-sectional dengan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner World Health Organization Quality of life-BREF (WHOQOL-BREF) dan pertanyaan yang menanyakan tinggi dan berat badan.</em><br /><em><strong>Hasil</strong>: Total sebanyak 223 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Terbanyak adalah usia 16 tahun yaitu 80, jenis kelamin perempuan yaitu 121, dan penyumbang responden terbanyak adalah kelas X yaitu 92 orang, dengan kualitas hidup yang sedang pada semua domain kualitas hidup, kecuali pada domain lingkungan yang mendapat hasil kualitas hidup baik.</em><br /><em><strong>Kesimpulan</strong>: Remaja dengan yang memiliki berat badan berlebih memiliki kualitas hidup yang sedang.</em><br /><em>Kata Kunci: </em>kualitas hidup, remaja, berat badan berlebih</p> 2023-12-31T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2023 Rahika Supit, Iyone Ezra Tiurma Siagian, Margareth Rosalinda Sapulete https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/JKKT/article/view/53338 Hubungan antara kecanduan internet (internet addiction) dengan fear of missing out (FoMO) pada mahasiswa FK UNSRAT angkatan 2021 2023-12-19T10:14:58+08:00 Euphemia Manumpil euphemiamanumpil011@student.unsrat.ac.id Lydia Edmay Viveca David lydiadavid@unsrat.ac.id Cicilia Pali ciciliapali@unsrat.ac.id <p><em><strong>Latar Belakang</strong>: Berkembangnya teknologi dengan pesat di era digitalisasi modern saat ini sangatlah berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Salah satunya dengan adanya internet yang mempermudah dalam mencari informasi dan berkomunikasi. Terlepas dari manfaatnya, internet dapat menyebabkan kecanduan yang memiliki dampak negatif seperti depresi, kecemasan, disfungsional kontrol kognitif, dan masalah kesehatan lainnya. Kecanduan internet adalah suatu ketergantungan terhadap internet ditandai dengan peningkatan aktivitas dan durasi penggunaannya. FoMO ditandai dengan perasaan takut kehilangan waktu berharga bersama orang lain. Beberapa penelitian menyatakan adanya keterkaitan antara kecanduan internet dengan FoMO.<br /></em><strong><em>Tujuan: </em></strong><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecanduan internet dengan FoMO pada mahasiswa FK UNSRAT Angkatan 2021.<br /></em><em><strong>Metode</strong>: Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional dan menggunakan uji korelasi rank spearman pada 275 mahasiswa FK UNSRAT Angkatan 2021.</em><br /><em><strong>Hasil</strong>: Pada uji korelasi Rank Spearman di dapatkan hasil yaitu terdapat hubungan antara kecanduan internet dengan FoMO dengan nilai p = 0.000 (P &lt; 0.05) dan koefisien korelasi 0.255. Tingkat Kecanduan internet dari mahasiswa sebagian besar ada pada tingkat sedang yaitu pada persentase 65.1%. Tingkat FoMO mahasiswa pun berada di tingkat sedang, yaitu di angka 76.7%. </em><br /><em><strong>Kesimpulan</strong>: Terdapat hubungan antara kecanduan internet (internet addiction) dengan fear of missing out (FoMO) pada mahasiswa FK UNSRAT angkatan 2021 dengan tingkat korelasi yang lemah.</em><br /><em>Kata Kunci: </em>kecanduan Internet, fear of missing out (FoMO), mahasiswa kedokteran</p> 2023-12-31T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2023 Euphemia Manumpil, Lydia E.V. David, Cecilia Pali https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/JKKT/article/view/53361 Pengaruh penyuluhan 3M terhadap kepatuhan pelaksanaan pemberantasan jentik nyamuk di Desa Tolong Kabupaten Pulau Taliabu 2023-12-19T19:09:31+08:00 Margareth Sutjiato margarethtjia@gmail.com <p><em><strong>Latar Belakang</strong>: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang sulit disembuhkan, hal ini disebabkan oleh belum ditemukannya obat atau vaksin untuk penanggulangan DBD sampai saat ini. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus dengue Nyamuk Aedes aegypti hanya hidup pada suhu antara 80C – 370C. Nyamuk ini berkembangbiak di berbagai tempat seperti bak mandi, tempayan atau wadah penyimpanan air minum, kaleng bekas, botol plastik air minum, ban yang sudah tidak terpakai, dan berbagai jenis kontainer buatan lainnya.</em><br /><em><strong>Tujuan</strong>: Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan 3M terhadap kepatuhan pelaksanaan pemberantasan jentik nyamuk di Desa Tolong Kabupaten Pulau Taliabu.</em><br /><em><strong>Metode</strong>: Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel berjumlah 83 responden.</em><br /><em><strong>Hasil</strong>: Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan paired t test diperoleh nilai ρ-value = 0,000 lebih kecil dari nilai α = 0,05, Berarti H0 ditolak, maka penyuluhan 3M berpengaruh terhadap kepatuhan pelaksanaan pemberantasan jentik nyamuk di Desa Tolong Kabupaten Pulau Taliabu.</em><br /><em><strong>Kesimpulan</strong>: Penelitian ini menyimpulkan kepatuhan pelaksanaan pemberantasan jentik nyamuk sebelum penyuluhan 3M di Desa Tolong Kabupaten Pulau Taliabu. Hasil tidak patuh sebanyak 45 responden (54,2%) dan sesudah 27 responden (32,5%). Data dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam melakukan intervensi penyuluhan untuk mengurangi penyakit DBD.</em><br /><em>Kata Kunci: </em>DBD, 3M, Kepatuhan pemberantasan jentik nyamuk</p> 2023-12-31T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2023 Margareth Sutjiato